Denny prihatin masih ada peredaran narkotika di penjara

Minggu, 02 Desember 2012 - 21:14 WIB
Denny prihatin masih...
Denny prihatin masih ada peredaran narkotika di penjara
A A A
Sindonews.com – Terungkapnya pengendali narkotika di Lapas Nusakambanga, Cilacap, Jawa Barat, tidak membuat Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana senang. Bahkan, Denny mengaku prihatin dengan maraknya peredaran dan pengendalian narkotika dari dalam lapas.

“Saya berkomitmen akan memberantas narkoba di dalam lapas,” kata Denny, Minggu (2/12/2012).

Bahkan Denny berjanji akan terus melakukan sidak dengan melibatkan BNN, ke seluruh rutan dan lapas seluruh Indonesia.

“Ini sudah sangat memprihatinkan, justru bandarnya mengoperasikan narkobanya dalam penjara,” kata dia.

Terpisah, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengaku cukup prihatin, dengan kasus peredaran narkoba di lapas semakin banyak terkuak. Berbagai kalangan menuding adanya kerja sama antara petugas lapas dengan para bandar narkoba.

“Aksi korupsi yang terjadi di dalam lingkungan lapas salah satunya, adanya kongkalikong sesama petugas dengan pengedar,” katanya.

Neta S Pane mengaku ada lima cara ampuh untuk memberantas peredaran narkoba di Lapas. Pertama, adakan rotasi rutin bandar narkoba setiap tiga bulan ke lapas lain, agar mereka tidak menjadi raja kecil dan menjadi ATM oknum tertentu di lapas.

Kedua, menempatkan pelacak sinyal agar para bandar tidak bisa menggunakan ponsel, Skype ataupun internet yang diduga untuk menjalankan bisnis narkobanya.

“Ketiga, pastinya mengadakan penggrebekan rutin setiap bulannya. Keempat, sebaiknya Kalapas yang di kapasnya ada peredaran narkoba sebaiknya dicopot. Kelima, hukum seberat-beratnyanya sipir yang berkolusi dengan bandar narkoba.

“Lima langkah itu kalau bisa diterapkan, bisa meminilamisir peredaran narkoba,” kata Neta.

Tidak hanya cara ampuh memberantas narkoba, Neta juga memberikan solusi jitu lainnya untuk memberantas peredaran narkoba dalam lapas. Pertama, pemerintah harus membangun lapas khusus narkoba hanya satu tempat di Indonesia.

Kedua, posisi lapas terpencil dari area penduduk. Ketiga, jaringan komunikasidinolkan. Artinya, tidak ada sinyal komunikasi.

“Keempat, jaringan komunikasi petugas lapas bisa dipantau. Dan kelima, kesejahteraan petugas lapas ditingkatkan,” tegasnya.
(stb)
Berita Terkait
Terlibat Penyelundupan...
Terlibat Penyelundupan Narkoba, PM Kepulauan Virgin Ditangkap
Kolombia Sita Kapal...
Kolombia Sita Kapal Selam Narkoba, Angkut 3 Ton Kokain
6 Artis Indonesia Ditangkap...
6 Artis Indonesia Ditangkap Terkait Kasus Narkoba Sepanjang 2024
PBB: Puluhan Ribu Tewas...
PBB: Puluhan Ribu Tewas dalam Perang Narkoba di Filipina
Meresahkan, Transaksi...
Meresahkan, Transaksi Narkoba di Masa Pandemi Meningkat Drastis
Catherine Wilson Divonis...
Catherine Wilson Divonis 7 Bulan Penjara Atas Kasus Narkoba
Berita Terkini
Penembakan 3 Polisi...
Penembakan 3 Polisi hingga Tewas oleh TNI di Way Kanan Dinilai Pelanggaran HAM: Negara Wajib Usut Tuntas
4 jam yang lalu
Perpres 66/2025 Dinilai...
Perpres 66/2025 Dinilai Bagian dari Arsitektur Nasional Anti Korupsi
5 jam yang lalu
Pakar Kepemiluan Jerman...
Pakar Kepemiluan Jerman Sebut Alokasi Kursi Parlemen RI Langgar UU, Tawarkan Sistem Campuran
5 jam yang lalu
Polisi Tangkap Admin...
Polisi Tangkap Admin Grup Facebook Cinta Sedarah di Bali
6 jam yang lalu
Gelar Rakornas, LBH...
Gelar Rakornas, LBH Gema Keadilan Lantik Pengurus Provinsi Periode 2025-2029
7 jam yang lalu
LAN Kembali Meraih Predikat...
LAN Kembali Meraih Predikat Sangat Memuaskan pada Pengawasan Kearsipan 2025
7 jam yang lalu
Infografis
Tempe Orek Masuk Daftar...
Tempe Orek Masuk Daftar Tumisan Terenak di Dunia versi TasteAtlas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved