Kerusuhan Sampang pecah, BIN akui kurang sigap

Senin, 27 Agustus 2012 - 13:55 WIB
Kerusuhan Sampang pecah, BIN akui kurang sigap
Kerusuhan Sampang pecah, BIN akui kurang sigap
A A A
Sindonews.com - Pecahnya kerusuhan yang menelan korban jiwa di Sampang dituding karena lemahnya deteksi dini dari Badan Intelijen Negara (BIN). Tak mau lempar kesalahan, BIN mengakui kekurangan ini.

"Ya, kita harus mengakui kalau hal itu terjadi intelijen harusnya diperbaiki," kata Kepala BIN Letjen TNI Marciano Norman, di Kantor Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2012).

Norman menyatakan, bakal melakukan evaluasi. Seharusnya intelijen yang baik mempunyai kemampuan mendeteksi secara dini gejolak yang berpotensi menimbulkan masalah.

"Kita akan perbaiki secara terpadu untuk segera menyelesaikan permasalahan itu secara adil," terangnya.

Sebelumnya SBY mengatakan, dalam penyelesaian insiden Sampang tahun lalu belum dilakukan secara tuntas sehingga kasus ini terulang.

"Setelah mendengarkan laporan para menteri dan Gubernur Jawa Timur saya menilai memang ada yang belum optimal saat penyelesaian kasus yang pertama," kata SBY, Senin (27/8/2012).

SBY menuding, intelijen di tingkat polisi maupun teritorial TNI masih lemah sehingga timbul kerusuhan ini. Karena jika seluruh intelijen bekerja dengan benar, kemungkinan kerusuhan itu bisa diredam.

"Kita soroti kesiagaan dan respon Polri dibantu TNI. Ini juga menjadi catatan saya dalam menilai penyelesaian peristiwa bulan Desember 2011 tidak tuntas," tegasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, tragedi kerusuhan di Kabupaten Sampang kembali pecah. Belasan rumah milik pengikut Syiah di Desa Karang Gayam Kecamatan Omben dan Desa Bluuran Kecamatan Karang Penang, Sampang hangus terbakar.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6570 seconds (0.1#10.140)