Sebagian anggaran pendidikan dasar dialihkan ke BOS
Rabu, 08 Agustus 2012 - 18:32 WIB

Sebagian anggaran pendidikan dasar dialihkan ke BOS
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalihkan sebagian anggaran pendidikan dasar senilai Rp8 triliun untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, tahun lalu pengajuan anggaran pendidikan dasar mencapai Rp18 miliar. Namun tahun ini diusulkan untuk diturunkan menjadi Rp10 triliun.
Dia menjelaskan, dari Rp18 triliun itu Rp8 triliun di antaranya digunakan untuk rehabilitasi sekolah rusak. Namun karena program tersebut sudah mulai rampung maka Rp8 miliar ini akan dialokasikan untuk pemberian BOS SMA/SMK melalui Pendidikan Menengah Universal (PMU) atau Wajib Belajar 12 Tahun.
Pengalihan dana miliaran rupiah tersebut juga akan dipakai untuk penyiapan infrastruktur sekolah menengah. Pada tahun 2011 Kemendikbud sudah menyiapkan 8.000 ruang kelas baru untuk menampung penambahan 400.000 anak yang baru lulus SMP.
Dengan anggaran yang ada saat ini maka pemerintah akan mengejar penambahan ruang kelas baru hingga 10.000 ruang.
Mantan menkominfo ini menjelaskan, BOS SMA/SMK akan mulai diberikan pada
tahun ajaran baru 2013/2014. Sistem pemberiannya sendiri masih dibahas
apakah akan memberikan langsung Rp1 juta siswa per tahunnya atau Rp100.000 per bulan.
Total dana BOS tersebut akan mencapai Rp10 triliun. “Dana BOS ini akan mampu menutupi biaya personal siswa hingga 80 persen,” katanya pada rapat kerja dengan Komisi X DPR, Rabu (8/8/2012).
M Nuh menjelaskan, meskipun ada pengalihan dana pendidikan dasar namun rehabilitasi ruang kelas tetap dilakukan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dia merinci, DAK tahun depan akan mencapai Rp10 triliun dengan rincian DAK SD Rp4 triliun, SMP Rp2 triliun dan SMA/SMK Rp4 triliun.
Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, tahun lalu pengajuan anggaran pendidikan dasar mencapai Rp18 miliar. Namun tahun ini diusulkan untuk diturunkan menjadi Rp10 triliun.
Dia menjelaskan, dari Rp18 triliun itu Rp8 triliun di antaranya digunakan untuk rehabilitasi sekolah rusak. Namun karena program tersebut sudah mulai rampung maka Rp8 miliar ini akan dialokasikan untuk pemberian BOS SMA/SMK melalui Pendidikan Menengah Universal (PMU) atau Wajib Belajar 12 Tahun.
Pengalihan dana miliaran rupiah tersebut juga akan dipakai untuk penyiapan infrastruktur sekolah menengah. Pada tahun 2011 Kemendikbud sudah menyiapkan 8.000 ruang kelas baru untuk menampung penambahan 400.000 anak yang baru lulus SMP.
Dengan anggaran yang ada saat ini maka pemerintah akan mengejar penambahan ruang kelas baru hingga 10.000 ruang.
Mantan menkominfo ini menjelaskan, BOS SMA/SMK akan mulai diberikan pada
tahun ajaran baru 2013/2014. Sistem pemberiannya sendiri masih dibahas
apakah akan memberikan langsung Rp1 juta siswa per tahunnya atau Rp100.000 per bulan.
Total dana BOS tersebut akan mencapai Rp10 triliun. “Dana BOS ini akan mampu menutupi biaya personal siswa hingga 80 persen,” katanya pada rapat kerja dengan Komisi X DPR, Rabu (8/8/2012).
M Nuh menjelaskan, meskipun ada pengalihan dana pendidikan dasar namun rehabilitasi ruang kelas tetap dilakukan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dia merinci, DAK tahun depan akan mencapai Rp10 triliun dengan rincian DAK SD Rp4 triliun, SMP Rp2 triliun dan SMA/SMK Rp4 triliun.
(ysw)