123.225 siswa lolos SNMPTN

Sabtu, 07 Juli 2012 - 09:51 WIB
123.225 siswa lolos SNMPTN
123.225 siswa lolos SNMPTN
A A A
Sindonews.com – Sebanyak 123.225 siswa dinyatakan lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012. Mereka akan menempuh pendidikan di 61 PTN se-Indonesia.

Pengumuman peserta ujian yang lolos dilangsungkan Jumat 6 Juli 2012 kemarin pukul 18.00 WIB secara online melalui laman http://www.snmptn.ac.id, http://snmptn.ui.ac.id, http://snmptn.itb.ac.id, http://snmptn.undip.ac.id, dan http://snmptn.its.ac.id.

"Pengumuman secara online kami majukan satu jam. Awalnya kami ingin umumkan pukul 19.00 WIB. Namun ketika dibuka serentak mungkin ada keterlambatan karena kemampuan servernya terbatas,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Djoko Santoso di Kemendikbud, Jakarta, Jumat 6 Juli 2012.

Djoko mengungkapkan, 123.225 peserta lolos SNMPTN itu terdiri atas kelompok ujian IPA sebanyak 57.869 siswa, dan kelompok IPS 65.356 siswa. Tahun ini, terdapat 194 kursi yang tidak terisi karena peserta yang mengikuti ujian tidak melewati passing grade (batas nilai) yang ditentukan. Dia menjelaskan, pendaftar SNMPTN melalui jalur ujian tertulis atau keterampilan meningkat 14,39 persen dibandingkan tahun lalu.

Adapun daya tampung SNMPTN di jalur ini semula direncanakan 106.368 kursi. Namun karena kebijakan pemerintah untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK), daya tampung dinaikkan minimal 10 persen. Djoko menerangkan, selain peserta dari jalur tertulis, terdapat 13.430 siswa yang lolos SNMPTN melalui fasilitas program Bidik Misi dari jumlah pendaftar 48.032 siswa.

Selanjutnya, PTN penerima akan melakukan verifikasi kelayakan. Apabila ternyata yang bersangkutan tidak layak masuk kategori miskin sesuai dengan ketentuan, kelulusannya dapat dibatalkan.

Ketua Panitia SNMPTN 2012 Akhmaloka menjelaskan, siswa tidak lolos bukan hanya terjadi di jalur tertulis, tetapi juga di jalur undangan. Bahkan, kata dia, jumlahnya lebih banyak.

"Kuota jalur undangan yang tidak terisi umumnya karena peserta dari sekolah yang berprestasi mengambil jurusan favorit. Ini membuat beberapa program studi tidak terisi,” kata dia.

Berdasarkan keadaan ini, tahun depan Kemendikbud berencana menaikkan kuota jalur undangan atau memperbanyak peserta dari sekolah yang tidak terakreditasi untuk mendaftar SNMPTN.

Untuk siswa lolos SNMPTN, dia mengingatkan untuk segera melakukan registrasi ulang. "Peserta yang lolos diberi waktu seminggu hingga dua minggu untuk pendaftaran ulang. Batas waktunya tergantung kebijakan rektor. Jadi sebaiknya segera setelah pengumuman berlangsung siswa harus daftar ulang,” kata dia.

Jalur Mandiri


Peserta yang tidak lulus SNMPTN diharapkan tidak berputus asa karena masih mempunyai peluang untuk mengikuti seleksi masuk universitas negeri melalui jalur mandiri di PTN masing-masing. Djoko menuturkan, para calon mahasiswa dapat menggali informasi di PTN yang dituju untuk masuk melalui jalur ini.

Pembantu Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Semarang (Unnes) Agus Wahyudin mengatakan, khusus seleksi mandiri di Unnes yang disebut Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMU), rektorat menyediakan kuota sebanyak 1.879 mahasiswa baru. Meski lebih sedikit dibandingkan kuota di SNMPTN, pada jalur ini program studi yang diikutsertakan lebih komplet.

"Semua program studi, baik di S-1 maupun D-3 kami buka semuanya pada seleksi mandiri ini,” papar Agus.

Dia menyebutkan untuk pendaftaran jalur tersebut, calon mahasiswa baru dapat mendaftarkan diri secara online melalui laman http://spmu.unnes.ac.id yang disediakan Unnes pada 7–20 Juli. "Pada jalur ini, dari kuota 1.879 yang disediakan, 300 di antaranya merupakan kuota bagi mahasiswa tidak mampu yang akan dibantu pembiayaannya melalui program beasiswa Bidik Misi,” katanya.

Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Sudharto P Hadi mengutarakan, calon mahasiswa baru yang dinyatakan lolos melalui SNMPTN ujian tulis dapat meregistrasi secara online pada 11–20 Juli nanti. Adapun untuk yang ujian mandiri dijadwalkan mulai dibuka pada 9 Juli 2012.

Pada jalur tersebut, ungkap dia, kuota yang diberikan sekitar 3.000 mahasiswa baru. Secara total Undip akan menerima mahasiswa baru sebanyak 8.000-an orang. Kuota terbesar diberikan pada SNMPTN jalur ujian tulis sebanyak 3.768 mahasiswa dan jalur undangan 1.330 mahasiswa.

Program Studi Favorit


Beberapa program studi (prodi) di perguruan tinggi menarik minat peserta SNMPTN di jalur tulis. Di kelompok IPA, kedokteran dan teknik merupakan prodi favorit. Menurut Akhmaloka, prodi teknik paling banyak diminati, yakni teknik komputer, informatika, dan elektro. Untuk jurusan ilmu sosial, prodi akuntansi masih menjadi primadona. "Selain itu hubungan internasional (HI) juga sangat diminati para peserta,” terang dia.

Koordinator Bidang TIK SNMPTN 2012 Triyogi Yuwono mengungkapkan, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan nilai rata-rata tertinggi yang diterima dalam SNMPTN jalur tulis. Di jurusan IPA, DKI Jakarta berada di posisi pertama, diikuti Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Adapun jurusan IPS, nilai rata-rata tertinggi ditempati peserta dari DKI Jakarta, disusul Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Lampung, Sumatera Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.
(lil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7959 seconds (0.1#10.140)