Lansia harus diberdayakan

Kamis, 05 Juli 2012 - 08:47 WIB
Lansia harus diberdayakan
Lansia harus diberdayakan
A A A
Sindonews.com – Pemerintah dan swasta diminta untuk memberdayakan masyarakat lanjut usia (lansia), agar nantinya tidak menjadi beban negara. Pendiri Kalbe Group Boenjamin Setiawan mengatakan, di luar negeri masyarakat lansia yang dianggap masih produktif tetap diberdayakan.

Mereka mendapatkan penghasilan tetap, sehingga usia mereka lebih panjang dibandingkan rata-rata orang Indonesia. “Total penduduk dunia 7 miliar, 10% di antaranya merupakan lansia. Begitu juga di Indonesia, dari total 240 juta penduduk, 10% (24 juta) adalah lansia (berusia 60 tahun ke atas),” katanya di Jakarta, Rabu 4 Juli 2012.

Dia mengingatkan, di negara-negara yang usia lansia tidak diberdayakan maka kecenderungan biaya kesehatan semakin tinggi. Kondisi di Indonesia juga demikian, produktivitas rendah, sementara biaya kesehatan juga tinggi.

“Seharusnya Indonesia dapat mengubah agar produktivitas tinggi, tetapi biaya kesehatan rendah,” imbuhnya.

Menurut dia, mereka yang berusia lanjut mungkin dapat ditawarkan untuk mempekerjakan mereka sebagai pekerja sosial, untuk ditempatkan di pusat perbelanjaan, panti asuhan, rumah sakit, dan sebagainya.

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menginginkan keikutsertaan seluruh komponen masyarakat dan kepedulian keluarga terhadap para lanjut usia, terutama yang telantar. “Kita masih punya 2,9 juta lansia telantar. Kita inginkan sejauh mana kepedulian keluarga mereka dan keikutsertaan seluruh komponen masyarakat, semangat ini yang harus dimunculkan,” katanya.
(lil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5152 seconds (0.1#10.140)