1 Juli, Golkar deklarasikan Ical capres
A
A
A
Sindonews.com - Partai Golkar benar-benar menjatuhkan pilihannya kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Bahkan, pencapresan bos Lapindo itu akan dideklarasikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang akan digelar 29-30 Juni di Sentul, Bogor.
Dikonfirmasi soal rencana itu, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso membenarkan pihaknya akan menggelar rapimnas, sekaligus mengumumkan pencapresan Ical. Dalam rapimnas itu Golkar belum akan mengumumkan siapa calon wakil presiden (cawapres).
"Kami akan deklarasikan pencapresan Ical, namun di sana nanti kami belum mengumumkan calon wapresnya, mungkin hanya kriteria dan syarat secara umum saja," jelas Priyo di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Menurutnya, nama-nama yang disebut sebagai cawapres selama ini nama-nama, masih sebatas ungkapan sporadis para tokoh.
"Ada nama Sultan, tapi kami belum tahu apakah Sultan kerso (bersedia) apa tidak. Ada nama KSAD, ada nama mantan menteri. Semuanya masih harus menanyakan kesediaan mereka," ujarnya.
Wakil Ketua DPR ini pun berharap, dalam deklarasi nanti lancar dan tidak ada penolakan dari kader partai. "Saya berharap semua akan berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada gejolak, dan mudah-mudahan semua lancar," pungkasnya.(lin)
Bahkan, pencapresan bos Lapindo itu akan dideklarasikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang akan digelar 29-30 Juni di Sentul, Bogor.
Dikonfirmasi soal rencana itu, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso membenarkan pihaknya akan menggelar rapimnas, sekaligus mengumumkan pencapresan Ical. Dalam rapimnas itu Golkar belum akan mengumumkan siapa calon wakil presiden (cawapres).
"Kami akan deklarasikan pencapresan Ical, namun di sana nanti kami belum mengumumkan calon wapresnya, mungkin hanya kriteria dan syarat secara umum saja," jelas Priyo di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Menurutnya, nama-nama yang disebut sebagai cawapres selama ini nama-nama, masih sebatas ungkapan sporadis para tokoh.
"Ada nama Sultan, tapi kami belum tahu apakah Sultan kerso (bersedia) apa tidak. Ada nama KSAD, ada nama mantan menteri. Semuanya masih harus menanyakan kesediaan mereka," ujarnya.
Wakil Ketua DPR ini pun berharap, dalam deklarasi nanti lancar dan tidak ada penolakan dari kader partai. "Saya berharap semua akan berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada gejolak, dan mudah-mudahan semua lancar," pungkasnya.(lin)
()