Pemerintahan SBY sukses, Ani bisa menang pilpres
A
A
A
Sindonews.com – Ibu Negara Ani Yudhoyono berpeluang besar menjadi salah satu kandidat terkuat, bahkan terpilih sebagai presiden hasil Pilpres 2014 bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai sukses menjalankan pemerintahan hingga akhir masa jabatannya.
Pengamat politik dari Indo Barometer M Qodari mengungkapkan, pada saatnya nanti SBY dengan alasan desakan publik bisa merestui pencapresan Ani. Namun, dia harus memastikan bahwa di sisa waktu kepemimpinannya, berbagai program dan kinerja pemerintah berjalan kian baik.
Kondisi tersebut, kata dia, akan diikuti peningkatan kepuasan serta kepercayaan publik. Ketika kepercayaan publik terhadap pemerintahan SBY membaik, otomatis elektabilitas Ani dan Partai Demokrat pun terdongkrak.
“Jadi, masalah elektabilitas Ani itu sederhana dengan posisinya sebagai ibu negara. Semua ada di tangan SBY. Dia harus sukses di periode terakhir pemerintahannya. Maka mudah bagi Ani untuk memenangi pilpres sebagai representasi utama figur SBY,” terang Qodari di Jakarta, Jumat 22 Juni 2012.
Sementara itu, Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengungkapkan, siapa pun capres dari Demokrat nanti tetap harus orang yang bisa merepresentasikan figur SBY.
Dalam situasi Demokrat belum menentukan capres secara resmi, kata dia, publik melihat yang paling layak adalah Ani Yudhoyono. “Ini fakta karena karisma Pak SBY. Karena itu, kalau sudah, katakan iya dan ditetapkan, saya yakin gampang sekali hasil survei elektabilitasnya mencapai lebih dari 50%,” kata Ruhut.
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) awal pekan ini, elektabilitas Ani di antara nama-nama tokoh parpol yang masuk bursa capres sebesar 6,5% dari 1.200 responden. Posisi Ani di bawah Megawati Soekarnoputri yang memperoleh dukungan 18,3%, Prabowo 18%, dan Aburizal Bakrie 17,5%. Elektabilitas Ani juga tertinggi di antara figur-figur kuat lain di Demokrat. (lil)
Pengamat politik dari Indo Barometer M Qodari mengungkapkan, pada saatnya nanti SBY dengan alasan desakan publik bisa merestui pencapresan Ani. Namun, dia harus memastikan bahwa di sisa waktu kepemimpinannya, berbagai program dan kinerja pemerintah berjalan kian baik.
Kondisi tersebut, kata dia, akan diikuti peningkatan kepuasan serta kepercayaan publik. Ketika kepercayaan publik terhadap pemerintahan SBY membaik, otomatis elektabilitas Ani dan Partai Demokrat pun terdongkrak.
“Jadi, masalah elektabilitas Ani itu sederhana dengan posisinya sebagai ibu negara. Semua ada di tangan SBY. Dia harus sukses di periode terakhir pemerintahannya. Maka mudah bagi Ani untuk memenangi pilpres sebagai representasi utama figur SBY,” terang Qodari di Jakarta, Jumat 22 Juni 2012.
Sementara itu, Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengungkapkan, siapa pun capres dari Demokrat nanti tetap harus orang yang bisa merepresentasikan figur SBY.
Dalam situasi Demokrat belum menentukan capres secara resmi, kata dia, publik melihat yang paling layak adalah Ani Yudhoyono. “Ini fakta karena karisma Pak SBY. Karena itu, kalau sudah, katakan iya dan ditetapkan, saya yakin gampang sekali hasil survei elektabilitasnya mencapai lebih dari 50%,” kata Ruhut.
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) awal pekan ini, elektabilitas Ani di antara nama-nama tokoh parpol yang masuk bursa capres sebesar 6,5% dari 1.200 responden. Posisi Ani di bawah Megawati Soekarnoputri yang memperoleh dukungan 18,3%, Prabowo 18%, dan Aburizal Bakrie 17,5%. Elektabilitas Ani juga tertinggi di antara figur-figur kuat lain di Demokrat. (lil)
()