Puluhan warga luka akibat bentrok di Papua
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan masyarakat di Mimika, Papua, terluka akibat terkena anak panah dan lemparan batu dalam bentrokan yang terjadi sekira pukul 5.30 pagi ini di Distrik Kwamki Narama, Mimika, Papua.
"Akibat terjadi serang menyerang terdapat korban, khususnya luka akibat anak panah. Kelompok atas jatuh puluhan korban luka terkena anak panah, sedangkan kelompok bawah jatuh korban delapan orang," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/6/2012).
Dia mengatakan, bentrokan tersebut dipicu oleh provokasi yang dilakukan sekelompok masyarakat yang terlibat dalam bentrokan. "Penyebab terjadinya penyerangan didasari adanya provokasi oleh kelompok Kampung Harapan yang mencoba memasuki kelompok Amole," ujarnya.
Saat ini, petugas dari kepolisian masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi bentrokan, agar tidak terjadi bentrokan susulan. "Kemudian situasi sedang diamankan dan sedang diupayakan mencari solusi terkait permasalahan dua kelompok itu," ungkapnya.
Diketahui, bentrokan antara dua kampung di Distrik Kwamki Narama berawal dari tewasnya Roni Ongomang, warga Kampung Harapan, dalam kecelakaan lalu lintas. Sebelum meninggal, Roni pergi bersama temannya dari Kampung Amole untuk minum minuman keras. Dalam keadaan mabuk, mereka mengendarai sepeda motor yang berujung kematian.
Meski kasus kecelakaan tunggal ini sudah diselesaikan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Mimika, warga Kampung Harapan tetap menuduh warga Kampung Amole yang telah berencana membunuh Roni. (lil)
"Akibat terjadi serang menyerang terdapat korban, khususnya luka akibat anak panah. Kelompok atas jatuh puluhan korban luka terkena anak panah, sedangkan kelompok bawah jatuh korban delapan orang," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/6/2012).
Dia mengatakan, bentrokan tersebut dipicu oleh provokasi yang dilakukan sekelompok masyarakat yang terlibat dalam bentrokan. "Penyebab terjadinya penyerangan didasari adanya provokasi oleh kelompok Kampung Harapan yang mencoba memasuki kelompok Amole," ujarnya.
Saat ini, petugas dari kepolisian masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi bentrokan, agar tidak terjadi bentrokan susulan. "Kemudian situasi sedang diamankan dan sedang diupayakan mencari solusi terkait permasalahan dua kelompok itu," ungkapnya.
Diketahui, bentrokan antara dua kampung di Distrik Kwamki Narama berawal dari tewasnya Roni Ongomang, warga Kampung Harapan, dalam kecelakaan lalu lintas. Sebelum meninggal, Roni pergi bersama temannya dari Kampung Amole untuk minum minuman keras. Dalam keadaan mabuk, mereka mengendarai sepeda motor yang berujung kematian.
Meski kasus kecelakaan tunggal ini sudah diselesaikan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Mimika, warga Kampung Harapan tetap menuduh warga Kampung Amole yang telah berencana membunuh Roni. (lil)
()