Nazaruddin terus kaitkan Anas dengan kasus korupsi

Rabu, 06 Juni 2012 - 10:28 WIB
Nazaruddin terus kaitkan Anas dengan kasus korupsi
Nazaruddin terus kaitkan Anas dengan kasus korupsi
A A A
Sindonews.com - Terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin kembali membongkar praktik korupsi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Kali ini, Nazaruddin membeberkan peran Anas dalam sejumlah penyalahgunaan anggaran dari beberapa universitas.

Hal itu, diungkapkan Nazaruddin, usai memberikan kesaksian kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kasus Wisma Atlet dengan tersangka Angelina Sondakh. Dalam keterangannya, Nazaruddin mengaku, uang hasil korupsi beberapa universitas itu digunakan Anas untuk kampanye kemenangannya sebagai ketua umum saat kongres Partai Demokrat.

"Uang yang dialokasikan dari universitas-universitas itu sekira Rp6 miliar sampai Rp6,5 miliar. Waktu itu, uang yang direalisasikan pertama Rp10 miliar. Ada uang yang dari universitas untuk membayar kegiatan Mas Anas saat deklarasi jadi Ketum Demokrat, dan untuk bayar hotel Sultan. Terus sisa terakhir Rp2,5 miliar untuk bayar kalender," ujar Nazar di depan Gedung KPK, Jakarta, Selasa 5 Juni 2012.

Ditambahkan dia, lalu lintas uang tersebut terdiri dari dua tahap. "Tahap pertama diserahkan tahun 2010, waktu pembahasan APBNP 2010. Tahap kedua sekira Januari 2011 untuk kalender. Total dari universitas di luar yang lain, sekira Rp5,5 miliar," terangnya.

Guna melancarkan aksinya, sambung Nazaruddin, Anas memanfaatkan beberapa koleganya sesama kader Partai Demokrat, termasuk mantan Putri Indonesia 2001 Angelina Sondakh. "Yang pasti Angie mengkoordinasikan semua pada Mirwan Amir. Uangnya dari Angie, sebagian diserahkan Mirwan Amir dan sebagian diserahkan untuk biaya kalender," ungkapnya.

Sedikitnya, ada tiga universitas yang anggarannya dikorupsi Anas, yakni Universitas Haluoleo Sulawesi Tenggara, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Selatan dan Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Anggaran ketiga universitas tersebut, dimanipulasi dalam pengadaan alat laboratorium Fakultas MIPA. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4535 seconds (0.1#10.140)