Marinir aniaya wartawan, Panglima TNI dipanggil DPR

Rabu, 30 Mei 2012 - 10:54 WIB
Marinir aniaya wartawan,...
Marinir aniaya wartawan, Panglima TNI dipanggil DPR
A A A
Sindonews.com - Ketua Komisi I DPR Mahfud Siddiq menyesalkan peristiwa pemukulan yang dilakukan oleh puluhan anggota Marinir terhadap beberapa wartawan yang terjadi di Padang Selasa 29 Mei 2012 kemarin.

"Komisi I sangat menyesalkan aksi penganiayaan oknum marinir terhadap tujuh wartawan di Padang," kata Mahfud kepada wartawan di DPR, Jakarta, Rabu (30/05/2012).

Menurut Mahfud, oknum marinir tersebut telah membuat kesalahan dengan turut serta dalam razia terhadap warung remang-remang di kawasan tersebut. Karena menurutnya hal itu bukanlah tugas pokok dari seorang marinir.

"Keterlibatan oknum marinir dalam proses penertiban warung remang-remang yang dilakukan Satpol PP. Itu di luar tugas-fungsi TNI," tegas Mahfud.

Selain itu, Mahfud juga menambahkan bahwa tidak dibenarkan jika para oknum tersebut melakukan penganiayaan terhadap para wartawan yang sedang melakukan tugas jurnalistik. "Yang kedua, terjadinya aksi penganiayaan terhadap warga sipil, apalagi wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik," imbuhnya.

Untuk itu ke depan Komisi I akan memanggil Panglima TNI guna meminta penjelasan terkait peristiwa tersebut.

"Untuk menjaga citra TNI dan menegakkan disiplin keprajuritan, Komisi I akan meminta penjelasan Panglima TNI dan kedua staf untuk memastikan hal serupa tidak akan terjadi lagi," tutup Mahfud.

Seperti diketahui, Kekerasan terhadap pers kembali terjadi. Puluhan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marinir menganiaya wartawan saat liputan di Kota Padang.

Wartawan Sindo TV Budi Sunandar menjelaskan kronologi penganiayaan puluhan anggota marinir tersebut. Menurut Budi, kejadian ini terjadi pada pukul 16.30 WIB di kawasan Bungus, Kota Padang.

Saat itu Budi beserta rekan-rekan wartawan sedang liputan penggusuran warung remang-remang (warem) di sepanjang kawasan Bungus yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) beserta warga Gaung.

"Saat itu, saya dan kawan-kawan wartawan berada di atas mobil patroli Satpol PP. Namun usai penggusuran, puluhan anggota Marinir berpakaian lengkap menghadang jalan raya," ujar Budi menjelaskan kepada Sindonews, Selasa 29 Mei 2012.

Aksi puluhan marinir menghadang jalan tersebut dilakukan untuk mencari warga yang baru saja melakukan penggusuran warung remang-remang di kawasan tersebut. Melihat hal tersebut, Budi beserta wartawan lainnya turun dari mobil Satpol PP untuk meliput aksi marinir tersebut. (wbs)
()
Berita Terkini
Prabowo Tahu Ada Penegak...
Prabowo Tahu Ada Penegak Hukum Diancam hingga Dibuntuti
31 menit yang lalu
Gaya Komunikasi Prabowo...
Gaya Komunikasi Prabowo Dinilai Lugas dan Nasionalistik
1 jam yang lalu
Kemensos Tekankan Peningkatan...
Kemensos Tekankan Peningkatan Jaminan Sosial di ICSWSS 2025
1 jam yang lalu
Prabowo: Jika Saya Tidak...
Prabowo: Jika Saya Tidak Berhasil, Jangan Harapkan Saya Mau Maju Lagi
1 jam yang lalu
Prabowo Ingatkan Sejarah...
Prabowo Ingatkan Sejarah Indonesia Selalu Diadu Domba dan Dipecah Belah
2 jam yang lalu
Mahfud MD: Menurut Hukum,...
Mahfud MD: Menurut Hukum, Kejaksaan Tidak Boleh Dikawal TNI
2 jam yang lalu
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved