SBY pantau kinerja Kemenkes & ESDM
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pantauan langsung kepada dua kemernterian yang hingga kini posisinya masih kosong, seperti Menteri Kesehatan dan Wakil menteri ESDM. Kedua posisi itu kosong, karena yang bersangkutan meninggal dunia.
"Sejauh ini, Presiden tetap memantau dan mengevaluasi kinerja di kedua kementerian, khususnya Kemenkes dan Kementerian ESDM. Sejauh ini berjalan normal," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (8/5/2012).
Hingga kini, sambung Julian, presiden belum pernah membicarakan posisi Menkes dan Wamen ESDM. "Pada saatnya nanti, karena ini hak prerogatif presiden, ya kita tunggu. Kalau memang dipandang atau dipertimbangkan Presiden, segera memilih dan melantik menteri atau wakil menteri yang baru," tuturnya.
Julian memastikan, jika ada perombakan dalam kabinet akan diberitahukan kepada masyarakat agar transparan. "Sebagaimana kita lihat kemarin saat reshuffle, itu berlangsung transparan akuntabel. Masyarakat luas bisa melihat dan mengikuti prosesnya," katanya.
Namun, lanjut Julian, bila memang ada pengisian posisi yang kosong, tentu itu tidak serta merta sama prosesnya dengan reshuffle kabinet karena memang itu langsung dipilih oleh presiden. (san)
"Sejauh ini, Presiden tetap memantau dan mengevaluasi kinerja di kedua kementerian, khususnya Kemenkes dan Kementerian ESDM. Sejauh ini berjalan normal," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (8/5/2012).
Hingga kini, sambung Julian, presiden belum pernah membicarakan posisi Menkes dan Wamen ESDM. "Pada saatnya nanti, karena ini hak prerogatif presiden, ya kita tunggu. Kalau memang dipandang atau dipertimbangkan Presiden, segera memilih dan melantik menteri atau wakil menteri yang baru," tuturnya.
Julian memastikan, jika ada perombakan dalam kabinet akan diberitahukan kepada masyarakat agar transparan. "Sebagaimana kita lihat kemarin saat reshuffle, itu berlangsung transparan akuntabel. Masyarakat luas bisa melihat dan mengikuti prosesnya," katanya.
Namun, lanjut Julian, bila memang ada pengisian posisi yang kosong, tentu itu tidak serta merta sama prosesnya dengan reshuffle kabinet karena memang itu langsung dipilih oleh presiden. (san)
()