Pemerintah takut buruh gulingkan SBY

Senin, 30 April 2012 - 18:36 WIB
Pemerintah takut buruh...
Pemerintah takut buruh gulingkan SBY
A A A
Sindonews.com - Ketakutan pemerintah terhadap aksi buruh semakin nyata menjelang peringatan hari buruh sedunia yang jatuh pada Selasa, 1 Mei 2012. Adapun ketakutan pemerintah dalam aksi buruh itu adalah perjuangan ekonomi yang selama ini mereka perjuangkan berubah menjadi perjuangan politik.

Seperti diketahui, perjuangan ekonomi para buruh yang direalisasikan melalui tuntutan-tuntutan dalam setiap aksi demonstrasi adalah perbaikan kesejahteraan. Hal itu tidak ditakuti oleh pemerintah. Bahkan dianggap angin lalu, sebab tak pernah dipeuhi oleh pemerintah.

Adapun, perjuangan politik yang paling ditakuti oleh pemerintah adalah jika saat bersatu turun ke jalan besok, tuntutan para buruh berubah menjadi menggulingkan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pihak pemerintah menduga, perjuangan ekonomi buruh yang berubah menjadi perjuangan politik syarat dengan kepentingan kelompok oposisi.

"Iya, tentu saja kita berharap semua pekerja tidak meninggalkan pekerjaannya. Supaya bekerja di perusahaan masing-masing, membuat kegiatan di perusahaan sehingga tidak mengganggu kemacetan," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar di Istana Negara Jakarta, Senin (30/4/2012).

Ditambahkan Muhaimin, kalaupun para buruh tetap melaksanakan aksi demonstrasi, mereka dapat mengikuti semua peraturan yang telah ditetapkan dan berjalan dengan tertib, aman dan lancar. Serta, tidak ditumpangi oleh aksi politik menurunkan pemerintahan yang syah.

Saat ditanya rencana 100.000 buruh akan mengepung Jakarta, pada esok hari, Muhaimin mengaku bahwa sejauh ini isu yang akan dilontarkan buruh masih aman dan belum mengkhawatirkan. Karena, isu yang dibawakan masih terkait kesejahteraan, dan bukan isu penggulingan Presiden.

Muhaimin mengaku mengetahui tuntutan buruh pada aksi 1 Mei 2012 besok dari komunikasi yang dilakukannya dengan sejumlah para pimpinan serikat buruh. "Sejauh ini isu yang diangkat sudah jelas, semua bermuara pada isu kesejahteraan dan peran kita bersama-sama," tuturnya.

Bagi Muhaimin, yang terpenting saat ini adalah pemerintah dan buruh bersatu untuk memperbaiki keadaan ekonomi yang lebih baik bersama-sama. "Kalau butuh aturan kita buat aturan, butuh apalagi kita upayakan. Yang penting buruh dan pemerintah bersatu untuk perbaikan keadaan," katanya.

Guna menampung aspirasi para buruh, lanjutnya, Kemenakertrans telah menyiapkan posko pengaduan di kantor Kemenakertrans di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan. "Saya bikin posko di Kemenakertrans. Lalu kita siapkan beberapa titik untuk kita tangkap aspirasi mereka," tutupnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0398 seconds (0.1#10.140)