Muhaimin janji tak ada sarjana nganggur mulai 2013

Senin, 30 April 2012 - 03:10 WIB
Muhaimin janji tak ada sarjana nganggur mulai 2013
Muhaimin janji tak ada sarjana nganggur mulai 2013
A A A
Sindonews.com - Pemerintah menargetkan pada 2013 nanti tidak ada lulusan perguruan tinggi yang menjadi pengangguran terbuka. Jika memang masih banyak sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan, maka mereka akan dimasukkan ke dalam pemagangan di dalam maupun luar negeri.
Salah satunya adalah dikirim ke Jepang yang mempunyai kualitas standar pemagangan yang bagus, karena usai magang mereka akan mendapatkan sertifikat dengan kualitas pekerjaan tertentu. Pada 2012 ini, ditargetkan ada 2.500 orang yang akan dimagangkan di 600 perusahaan yang menyediakan 60 jenis kejuruan di Jepang.

"Magang sebagai cara apabila sarjana belum dapat kerjaan tetapi tetap sudah ada ancang-ancang bisa ditampung di magang baik di industri, usaha maupun pemagangan di pemerintah dan sosial. Hal ini lebih baik daripada mereka menganggur. Dengan magang mereka sudah mendapatkan keahlian untuk bekerja di perusahaan," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar pada pembukaan Job Fair dan Program Penanggulangan Pengangguran di Lampung, Minggu (29/4/2012).

Menurut catatan Kemenakertrans antara 2009 hingga 2011 peserta magang yang diberangkatkan ke Jepang secara total mencapai 4.927 orang. Dengan rincian pada 2009 mencapai 1.748 orang.

Selanjutnya pada 2010 sejumlah 1.748 orang dan hingga akhir 2011 kemarin pemagang di Jepang sudah mencapai 1.431 orang. Jenis pekerjaan yang diberikan yakni industri, otomotif, tekstil, manufaktur, mesin dan bangunan.

Pemerintah juga memperbanyak kesempatan kerja dengan membuka bursa kerja di seluruh Indonesia. Muhaimin menjelaskan, bursa kerja merupakan jembatan antara pencari kerja dengan perusahaan yang menyediakan lowongan dapat bertemu disatu tempat. Selain untuk mengisi lowongan yang ada, bursa kerja juga menjadi pemetaan potensi kekuatan angkatan kerja di suatu daerah.

Namun Ketua Umum DPP PKB ini mengaku kecewa dengan beberapa penyelenggaraan bursa kerja selama ini. Pasalnya, penyerapan tenaga kerja dalam bursa kerja hanya 40 persen dari kuota 100 persen pekerjaan yang tersedia.

"Hal ini disebabkan karena antara keterampilan calon tenaga kerja yang disyaratkan oleh perusahaan-perusahaan tidak terpenuhi selain itu juga banyak bursa kerja yang peminatnya sedikit," jelas peraih Bintang Mahaputera ini.

Selain itu pemerintah juga membuka Bursa Kerja Online (BKOL) yang telah menjangkau 261 lokasi di dinas-dinas tenaga kerja provinsi dan kabupaten kota. Sistem online ini rencananya akan diperluas ke 200 kabupaten kota lainnya pada 2012 ini. Para pencari kerja dan perusahaan yang mencari pekerja dapat mengakses ke laman www.infokerja.depnakertrans.go.id untuk mencari daftar lowongan pekerjaan yang tersedia.

Mantan wakil ketua DPR ini menjelaskan, pemerintah pusat menginginkan pemerintah daerah untuk memetakan potensi kekuatan masyarakatnya sehingga jelas investasi apa yang cocok ditanam di daerah tersebut. Selain itu juga dapat terciptakan solusi sementara untuk menanggulangi ledakan pengangguran yang bertitel sarjana.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Berlianti Tianghi mengatakan, sesuai dengan data Badan Pusat Statistik di Lampung ada tiga juta jiwa angkatan kerja, namun ada 600.000 pengangguran terbuka. Beberapa upaya yang dilakukan adalah penempatan TKI di beberapa negara dimana tahun ini ada 136 orang akan diberangkatkan. Lalu ada 200 pemuda yang akan ikut magang di Jepang.

"Job Fair membantu percepatan penempatan tenaga kerja dan membantu masyarakat menemukan pekerjaan yang diinginkan sesuai latar belakang," jelasnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7852 seconds (0.1#10.140)