Hamka akui pilih Miranda
A
A
A
Sindonews.com - Saksi kasus cek pelawat, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hamka Yandhu mengakui jika dirinya memilih Miranda Swaray Goeltom (MSG) saat pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI) tahun 2004 lalu.
Namun, terpidana dalam kasus yang sama ini, menolak jika dirinya dituduh menerima imbalan atas terpilihnya Miranda sebagai DGS. "Saya milih Miranda," tukasnya kepada wartawan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan Selasa (17/4/2012).
Tapi dengan tegas dia mengatakan tidak dijanjikan hadiah apapun dari MSG terkait pemilihan itu. "Oh tidak ada," tegasnya.
Pilihannya itu didasarkan pada pengalaman, dan kualitas serta kemampuan yang sudah mumpuni dimiliki Miranda. "Saya memilih berdasarkan kompetensi dan kemampuan, kapabilitasnya, dan seneioritas di BI, itu dasarnya," papar Hamka Yamdhu.
Seperti diketahui, mantan DGS BI Miranda telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. Namun sampai sekarang Miranda belum ditahan.(lin)
Namun, terpidana dalam kasus yang sama ini, menolak jika dirinya dituduh menerima imbalan atas terpilihnya Miranda sebagai DGS. "Saya milih Miranda," tukasnya kepada wartawan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan Selasa (17/4/2012).
Tapi dengan tegas dia mengatakan tidak dijanjikan hadiah apapun dari MSG terkait pemilihan itu. "Oh tidak ada," tegasnya.
Pilihannya itu didasarkan pada pengalaman, dan kualitas serta kemampuan yang sudah mumpuni dimiliki Miranda. "Saya memilih berdasarkan kompetensi dan kemampuan, kapabilitasnya, dan seneioritas di BI, itu dasarnya," papar Hamka Yamdhu.
Seperti diketahui, mantan DGS BI Miranda telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. Namun sampai sekarang Miranda belum ditahan.(lin)
()