Nazar tuding PT Wika terlibat kasus Hambalang
A
A
A
Sindonews.com - PT Adhi Karya diketahui tidak bermain sendiri dalam mengeluarkan ratusan miliar untuk fee kemenangan tender sarana sport center Hambalang, di Bogor, Jawa Barat. Namun perusahaan BUMN lainnya yakni PT Wijaya Karya (Wika) juga diduga turut terlibat.
Berdasarkan penuturan mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhamad Nazaruddin, Wika juga ikut menyumbangkan uang yang diduga digunakan untuk pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
“Peran Wijaya Karya ikut membantu dana dengan Adhi Karya menyiapkan dana Rp100 Miliar,“ beber Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jumat (13/4/2012).
Uang hasil patungan tersebut, lanjut Nazaruddin, kemudian diserahkan ke Mahfud Suroso yang menjabat sebagai Direktur anak Perusahaan PT Adhi Karya untuk kemudian diserahkan kepada Yulianis dan pihak lainnya. "Uang itu ke Mahfud baru Mahfud merealisasikan ke Yulianis dan lain-lainnya," kata Nazaruddin.
Untuk diketahui, proyek Hambalang ini PT Wijaya Karya merupakan salah satu perusahaan Kerja Sama Operasi (KSO). Ketua KSO sendiri dipimpin oleh PT Adhi Karya, yakni Tengku Bagus, sedangkan PT Wijaya Karya menempati posisi wakil, yang diduduki Harangan. (wbs)
Berdasarkan penuturan mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhamad Nazaruddin, Wika juga ikut menyumbangkan uang yang diduga digunakan untuk pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
“Peran Wijaya Karya ikut membantu dana dengan Adhi Karya menyiapkan dana Rp100 Miliar,“ beber Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jumat (13/4/2012).
Uang hasil patungan tersebut, lanjut Nazaruddin, kemudian diserahkan ke Mahfud Suroso yang menjabat sebagai Direktur anak Perusahaan PT Adhi Karya untuk kemudian diserahkan kepada Yulianis dan pihak lainnya. "Uang itu ke Mahfud baru Mahfud merealisasikan ke Yulianis dan lain-lainnya," kata Nazaruddin.
Untuk diketahui, proyek Hambalang ini PT Wijaya Karya merupakan salah satu perusahaan Kerja Sama Operasi (KSO). Ketua KSO sendiri dipimpin oleh PT Adhi Karya, yakni Tengku Bagus, sedangkan PT Wijaya Karya menempati posisi wakil, yang diduduki Harangan. (wbs)
()