Hatta: Setgab pecah, inilah demokrasi
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa enggan berkomentar soal terpecahnya Sekretariat Gabungan (Setgab) dalam sidang Paripurna pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2012 yang baru selesai dini hari tadi.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi yang baru terbangun di Indonesia. "Saya tidak mau komentar soal itu. Ya, demokrasi selalu membuka ruang untuk mencapai kesepakatan," ungkap Hatta ketika ditemui di Rumah PAN, Jakarta, Sabtu (31/3/2012).
Hatta menilai, alotnya pembahasan hal tersebut, menandakan proses demokrasi yang ada di Indonesia terus meningkat. Sehingga solusi yang dihasilkkan nantinya dapat mengakomodir semua kepentingan.
"Saya kira, sealot apapun tadi malam menunjukkan bahwa pada akhirnya demokrasi kita cukup matang untuk memberikan solusi jalan keluar," terang Hatta.
Terkait dengan voting yang dilakukan dalam pengambilan keputusan mengenai kenaikan harga Bahan bakar minyak (BBM), Hatta menganggap hal itu merupakan solusi yang tepat, ketimbang tidak mendapatkan keputusan sama sekali.
"Keputusan ini memang keputusan yang katakan lah melalui voting, tapi itu lah yang terbaik daripada kita tidak menyelesaikan," ungkapnya.
Dia menganggap, keputusan dalam sidang paripurna tersebut telah mengakomodir seluruh kepentingan pemerintah, walaupun belum maksimal.
"Saya kira, dewan telah mengakomodir pemerintah dengan keputusan ini, mari kita laksanakan. Alot, menegangkan, tapi itulah demokrasi. Tapi selalu, apapun demokrasi, selalu punya ruang menyelesaikan perbedaan," pungkasnya. (san)
Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi yang baru terbangun di Indonesia. "Saya tidak mau komentar soal itu. Ya, demokrasi selalu membuka ruang untuk mencapai kesepakatan," ungkap Hatta ketika ditemui di Rumah PAN, Jakarta, Sabtu (31/3/2012).
Hatta menilai, alotnya pembahasan hal tersebut, menandakan proses demokrasi yang ada di Indonesia terus meningkat. Sehingga solusi yang dihasilkkan nantinya dapat mengakomodir semua kepentingan.
"Saya kira, sealot apapun tadi malam menunjukkan bahwa pada akhirnya demokrasi kita cukup matang untuk memberikan solusi jalan keluar," terang Hatta.
Terkait dengan voting yang dilakukan dalam pengambilan keputusan mengenai kenaikan harga Bahan bakar minyak (BBM), Hatta menganggap hal itu merupakan solusi yang tepat, ketimbang tidak mendapatkan keputusan sama sekali.
"Keputusan ini memang keputusan yang katakan lah melalui voting, tapi itu lah yang terbaik daripada kita tidak menyelesaikan," ungkapnya.
Dia menganggap, keputusan dalam sidang paripurna tersebut telah mengakomodir seluruh kepentingan pemerintah, walaupun belum maksimal.
"Saya kira, dewan telah mengakomodir pemerintah dengan keputusan ini, mari kita laksanakan. Alot, menegangkan, tapi itulah demokrasi. Tapi selalu, apapun demokrasi, selalu punya ruang menyelesaikan perbedaan," pungkasnya. (san)
()