Golkar menang dalam paripurna

Sindonews.com - Pengambilan voting terhadap pasal 7 ayat 6 butir A yang memberikan peluang kepada pemerintah untuk menaikkan BBM merupakan drama politik, dalam keputusan itu golkar mampu menghipnutis partai lain sehingga golkar menjadi pemenang utama.

"saya hrs komentari dulu dinamika td pagi, apa yang terjadi semalam itu dramaturgi politik, dan di ronde final Golkar yang menjadi pemenang," tutur pengamat politik Gun Gun Heryanto kepada sindonews.com Sabtu (31/3/2012)

Keputusan voting pada pasal 7 ayat 6 butir a menunjukkan kalau partai besutan orde baru ini menunjukkan eksistensinya sebagai parpol yang matang. "Golkar sekali lagi menunjukkan jatidirinya sebagai pemain lama yang sangat licin dalam urusan lobi," ucaonya.

Heryanto menjelaskan bahwa Opsi 2 (Pasal 7 Ayat 6a) yang dipilih tadi malam substansinya dalam tempo 6 bulan kemudian dengan menimbang ICP 15 persen pemerintah bisa mempunyai kewenangan untuk menstabilkan APBN dengan cara menyesuaikan harga.

Tawaran angka 15 persen ini adalah konsep awal dari kubu Golkar. Krn Demokrat sendiri mendukung usulan pemerintah SBY untuk menaikan harga BBM per 1 April 2012. Peta awal saat Demokrat mendukung kenaikan harga 1 April, dukungan mitra koalisi rontok

"Dan di situ, Golkar memainkan momentum dengan menggiring ICP 15 persen sbg Best Alternative to Negosiated Agreement," tegasnya.

Golkar memainkan strategi ganda, di satu sisi beretorika prorakyat dengan tidak setuju kenaikan BBM, di sisi lain mendorong staretgi akal-akalan Pasal 7 Ayat 6a yang sebenarnya di hari mendatang membuka peluang kanaikan harga BBM, tukasnya. (wbs)