Isu kenaikan BBM drama politk para elit
A
A
A
Sindonews.com - Hamdi muluk pakar psikologi sosial politik mengatakan isu kenaikan BBM hanya sebagai panggung politik para elit, kalau diamati betapa keruh pro dan kontra tidak bisa dipertemukan.
"Drama politik beberapa bulan terahir terkait seputar BBM keruhnya memang luar biasa, Pro dan kontra sangt sulit dipertemukan," ucapnya diacara polemik Sindo Radio yang bertajuk belajar dari BBM, di warung daun Cikini, Jakarta pusat Sabtu (1/3/2012)
Isu politik seakan hanya dijadikan untuk mencari popularitas dan mengambil hati rakyat untuk infestasi politik, tidak bisa dielakkan pengerahan aksi juga terjadi.
"Ironisnya memakai isu ini (BBM) untuk kepentingan 2014, rakyat dimanipulasi untuk turun kejalan," jelasnya.
Bringasnya proses politik sehingga bisa diduga bahwa ada proses pengerahan massa dalam menolak kenaikan BBM, sehingga aparat kepolisian juga tidak terhindarkan menjadi amuk massa. "Kekerasan dimana-mana, saya juga merasa kesihan sama polisi yang juga menjadi amuk massa," tuturnya.
Hamdi menilai proses politik yang terjadi dimasa ini semakin tidak dewasa sehingga kekerasan terjadi diimana-mana. "output proses politik semalem tidak setara dengan kekerasan yang ada, Saya agak miris kenap politik tidak semakin dewasa," tegasnya.
Seharus para elit, duduk bersama dulu dengan para pakar yang ahli dalam bidangnya baru kemudian merumuskan kepentingan politik, yang terjadi politiknya dulu baru merusmuskan sesuai dengan kepentingan masing, tukasnya. (wbs)
"Drama politik beberapa bulan terahir terkait seputar BBM keruhnya memang luar biasa, Pro dan kontra sangt sulit dipertemukan," ucapnya diacara polemik Sindo Radio yang bertajuk belajar dari BBM, di warung daun Cikini, Jakarta pusat Sabtu (1/3/2012)
Isu politik seakan hanya dijadikan untuk mencari popularitas dan mengambil hati rakyat untuk infestasi politik, tidak bisa dielakkan pengerahan aksi juga terjadi.
"Ironisnya memakai isu ini (BBM) untuk kepentingan 2014, rakyat dimanipulasi untuk turun kejalan," jelasnya.
Bringasnya proses politik sehingga bisa diduga bahwa ada proses pengerahan massa dalam menolak kenaikan BBM, sehingga aparat kepolisian juga tidak terhindarkan menjadi amuk massa. "Kekerasan dimana-mana, saya juga merasa kesihan sama polisi yang juga menjadi amuk massa," tuturnya.
Hamdi menilai proses politik yang terjadi dimasa ini semakin tidak dewasa sehingga kekerasan terjadi diimana-mana. "output proses politik semalem tidak setara dengan kekerasan yang ada, Saya agak miris kenap politik tidak semakin dewasa," tegasnya.
Seharus para elit, duduk bersama dulu dengan para pakar yang ahli dalam bidangnya baru kemudian merumuskan kepentingan politik, yang terjadi politiknya dulu baru merusmuskan sesuai dengan kepentingan masing, tukasnya. (wbs)
()