Polisi harus usut teror bangkai anjing!

Sindonews.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka rupanya harus menanggung risiko atas suara lantangnya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Semalam, wanita yang juga dikenal dengan panggilan Oneng ini, mendapat kiriman teror.

Sebuah bangkai anjing ditemukan di teras rumah Rieke di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kukusan, Beji, Depok. Bangkai tersebut dibungkus di dalam kantong plastik sebanyak tiga lapis.

Namun malam itu Rieke dan suaminya yang juga pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Donny Gahral sedang tak ada di rumah, tetapi berada di Karawang. “Benar, kejadian pukul 20.30 WIB, dilempar ke halaman rumah,” ujar suami Rieke, Donny Gahral, seperti dikutip dari Okezone, Senin (26/3/2012).

Sementara Rieke mengatakan, teror tersebut merupakan bagian dari konsekuensi atas sikap dirinya yang vokal menentang kenaikan harga BBM. “Itu sudah menjadi risiko sebagai politikus dan risiko atas perlawanan terhadap penguasa,” tandasnya saat dihubungi terpisah.

Kabar teror ini kemudian menyebar luas ke kalangan politikus di PDIP dan Senayan. Politikus PDIP Ganjar Pranowo bereaksi atas ulah miring yang diterima Rieke.

Ganjar meminta pihak kepolisian mengusut pelaku aksi teror itu. “Polisi harus kejar sampai ketemu,” ujar Ganjar dalam pesan singkatnya, Senin (26/3/2012).

Ganjar menambahkan pelaku yang nekad menaruh bangkai anjing di rumah Rieke sekira pukul 20.30 WIB Minggu, 25 Maret malam tersebut merupakan bentuk upaya untuk membungkam Rieke yang lantang meneriakkan penolakan kenaikan harga bahan minyak (BBM) yang sedianya akan dilakukan oleh pemerintah pada 1 April mendatang.

Menurut Ganjar, pelaku tidak semestinya melakukan pembungkaman seperti itu. “Pelaku dan mereka yang ada di belakangnya tidak perlu panik sampai-sampai harus membungkam orang yang berbeda (pendapat),” tutur anggota Komisi II DPR ini.

Namun, Ganjar enggan menjelaskan lebih lanjut siapa pelaku yang melakukan teror kepada istri Donny Gahral ini.