Jenazah terduga teroris tak diadzani, dipertanyakan

Sabtu, 24 Maret 2012 - 16:28 WIB
Jenazah terduga teroris tak diadzani, dipertanyakan
Jenazah terduga teroris tak diadzani, dipertanyakan
A A A
Sindonews.com – Jenazah terduga teroris HN, yang dimakamkan di TPU Sirnaraga, Kota Bandung, Sabtu (24/3/2012) tidak dikumandangkan adzan seperti layaknya orang muslim lainnya.

Salah seorang petugas penggali kubur TPU Sirnaraga, Dede Suparman (45) mengatakan, begitu jenazah HN datang langsung dimasukan ke liang kubur tanpa diberi kumandang adzan.

Menurutnya, dalam prosesi tersebut, sempat ada pro-kontra antara sesama pengantar jenazah. Saat prosesi, seorang wanita berkerudung sempat mempertanyakan mengapa jenazah HN tidak di adzani.

“Waktu ada yang nanya, langsung dijawab sama seseorang yang pake peci, katanya jenazah gak boleh diadzani,” tutur Dede kepada wartawan.

Bahkan menurutnya, saat prosesi pemakaman, wanita yang bertanya itu sempat menangis selama prosesi. Namun, Dede tidak mengetahui siapa wanita tersebut.

Sementara itu, salah seorang staf Kantor TPU Sirnaraga, Dani mengungkapkan jika tidak semua jenazah seorang muslim harus diadzani. “Itu tergantung aliran yang dianutnya. Apakah mereka dari Persis atau Muhammadiyah. Tapi kalau yang ini saya gak tahu alirannya apa,” ungkapnya.

Dari beberapa orang yang diwawancarai oleh wartawan, dalam prosesi tersebut diikuti oleh sekitar 10 orang pengantar. Dan dalam prosesi tersebut, tidak nampak seorang polisi pun yang berseragam.(wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4112 seconds (0.1#10.140)