Bali tetap jadi target sasaran teroris

Selasa, 20 Maret 2012 - 15:36 WIB
Bali tetap jadi target...
Bali tetap jadi target sasaran teroris
A A A
Sindonews.com - Pulau Bali diyakini tetap menjadi target operasi aksi terorisme menyusul tertangkapnya lima terduga teroris yang ditembak mati Densus 88.

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan, Bali masih akan menjadi sasaran teroris. Meskipun identitas lima orang yang ditembak mati Densus 88 Antiteror di Bali masih menjadi kontroversi.

"Banyak hal yang tidak semua informasi pusat disampaikan ke daerah," ucap Gubernur Pastika di sela kunjungannya di lokasi bencana banjir bandang di Desa Sudaji, Buleleng, Selasa (20/3/2012).

Pastika mengatakan, dirinya pernah punya pengalaman menangani kasus terorisme. Menurutnya, tidak semua informasi pusat dipublikasikan ke daerah dengan pertimbangan tertentu.

Karena itu, dia menilai wajar jika kemudian perbedaan informasi dari Mabes Polri dengan yang diterima di daerah. Semata itu demi kepentingan penyidikan, katanya.

Hariadi sendiri meyakini kebenaran informasi dari pusat, bahwa pelaku terorisme bahwa Bali masih tetap menjadi target operasi kelompok teroris.
Pasalnya, secara teori sebagai daerah tujuan wisata Internasional, Bali menjadi tempat ideal bagi sasaran aksi terorisme.

"Ibaratnya ada petasan meledak seluruh dunia tahu. Teroris ini hendak menyampaikan pesan ke dunia bahwa dia eksis, dia tidak bisa diremehkan," tutup mantan Kapolda Bali ini.

Seperti diketahui, Mabes Polri mengklaim lima kelompok yang ditembak mati di dua lokasi di Bali, merupakan kawanan teroris yang berencana melakukan aksi di Bali.

Sementara Polda Bali sebagaimana disampaikan Kabid Humas Kombes Pol Hariadi, kelompok tersebut hendak melancarkan aksi Perampokan. "Hasil investigasi sementara kami motif mereka melakukan perampokan. Jadi, belum ada indikasi melakukan aksi teror seperti hendak mengebom," paparnya.

Dari bukti-bukti yang ditemukan, Hariadi mengatakan mereka kawanan perampok yang mengincar toko emas dan money changer di Kuta.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7050 seconds (0.1#10.140)