Polisi harus ungkap pelaku teror di aceh
A
A
A
Sindonews.com - Zaini Abdulah calon Gubernur (Cagub) Aceh membantah tim suksesnya ada di belakang berbagai aksi-aksi kekerasan terhadap kandidat, tim sukses dan penyerangan posko pemenangan kelompok lain.
Menurut mantan Menteri Luar Negeri dalam struktur Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini, tudingan tersebut tidak beralasan. "Kita berdoa kepada Allah semoga tidak ada lagi tudingan-tudingan demikian, itu tidak baik," kata Zaini menjelaskan kepada wartawan, Rabu (14/3/2012).
Kandidat yang diusung Partai Aceh itu menyatakan ada pihak lain yang ingin memperkeruh kondisi. Pihaknya tidak pernah melakukan intimidasi.
“Itu provokasi. tidak benar kita terlibat. Kita mengikuti peraturan yang berlaku,” katanya.
Sementara itu, saingan berat Zaini, Irwandi Yusuf berharap pasangan calon lain menghormati aturan dan menjaga tindakan pendukungnya yang bisa mengganggu perdamaian di Aceh.
“Yang penting ialah sikap masing-masing kandidat. Tidak penting 200 ribu tanda tangan ikrar kita teken, 200 ribu puisi perdamaian kita ucapkan, 500 ribu lagu-lagu tentang perdamaian kita nyanyikan, kalau di hati kandidat masih punya rencana jahat,” kata mantan Gubernur Aceh itu.
Bagi Irwandi, penegakan hukum merupakan cara efektif untuk meredam intimidasi. “Polisi harus ungkap tuntas. Siapa dia, siapa suruh agar kapok yang lain dan tak berulang lagi,” ujar Irwandi.
Lima hari lalu, posko pemenangan Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan di Kuta Fajar, Kecamatan Klut Utara, Aceh Selatan diserang sekelompok pria. Burhanuddin, Ketua Seuramoe Aceh Selatan, menyebutkan pelaku penyerangan dua orang dari Partai Aceh.(azh)
Menurut mantan Menteri Luar Negeri dalam struktur Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini, tudingan tersebut tidak beralasan. "Kita berdoa kepada Allah semoga tidak ada lagi tudingan-tudingan demikian, itu tidak baik," kata Zaini menjelaskan kepada wartawan, Rabu (14/3/2012).
Kandidat yang diusung Partai Aceh itu menyatakan ada pihak lain yang ingin memperkeruh kondisi. Pihaknya tidak pernah melakukan intimidasi.
“Itu provokasi. tidak benar kita terlibat. Kita mengikuti peraturan yang berlaku,” katanya.
Sementara itu, saingan berat Zaini, Irwandi Yusuf berharap pasangan calon lain menghormati aturan dan menjaga tindakan pendukungnya yang bisa mengganggu perdamaian di Aceh.
“Yang penting ialah sikap masing-masing kandidat. Tidak penting 200 ribu tanda tangan ikrar kita teken, 200 ribu puisi perdamaian kita ucapkan, 500 ribu lagu-lagu tentang perdamaian kita nyanyikan, kalau di hati kandidat masih punya rencana jahat,” kata mantan Gubernur Aceh itu.
Bagi Irwandi, penegakan hukum merupakan cara efektif untuk meredam intimidasi. “Polisi harus ungkap tuntas. Siapa dia, siapa suruh agar kapok yang lain dan tak berulang lagi,” ujar Irwandi.
Lima hari lalu, posko pemenangan Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan di Kuta Fajar, Kecamatan Klut Utara, Aceh Selatan diserang sekelompok pria. Burhanuddin, Ketua Seuramoe Aceh Selatan, menyebutkan pelaku penyerangan dua orang dari Partai Aceh.(azh)
()