Program Partai Golkar mampu naikkan suara
Rabu, 15 Februari 2012 - 08:37 WIB

Program Partai Golkar mampu naikkan suara
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPP Partai Golkar Ade Komarudin menyatakan, selain terjadinya tren kenaikan perolehan suara Golkar sebagaimana yang dicatat beberapa lembaga survei, ada faktor lain yang mendongkrak kenaikan tersebut.
Salah satunya adalah kerinduan masyarakat untuk kembali ke Golkar seperti di masa Orde Baru dan program yang dilakukan lebih berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Salah satu hasil survei terbaru LSI (Lingkaran Survei Indonesia) yang dilakukan pada 4–10 Februari lalu menyebutkan sekitar 61,1 persen masyarakat merindukan Golkar seperti era Soeharto, hanya 17,4 persen (yang menghendaki) era Reformasi, dan 21,6 persen menyatakan tidak tahu. Karena itu, saya optimistis tren kenaikan ini bisa menjadi modal utama Partai Golkar merebut kembali kejayaan seperti di masa lalu, apalagi Jawa Barat pernah menjadi lumbung suara Golkar,” ujarnya didampingi Ketua Panitia Rakornis Pemenangan Pemilu Jawa1 Tb Ace Hasan Sadzily, Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa, dan Deding Ibnu Suja kepada wartawan di Gedung DPR Senayan Jakarta kemarin.
Menurut Ade, selain kerinduan masyarakat untuk kembali ke Golkar, survei juga menyebutkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dinilai layak dan pantas diusung sebagai capres 2014 mendatang.
Sekitar 52,0 persen masyarakat menyatakan cukup suka dengan figur Aburizal Bakrie, 14,8 persen kurang suka, 2,4 persen sangat suka, 2,6 persen tidak suka, dan 28,1 persen tidak tahu.
Adapun soal apakah Aburizal Bakrie layak dicalonkan sebagai capres 2014, 53,6 persen menyatakan cukup layak,12,6 persen kurang layak, 6,1 persen sangat layak, 4,5 persen tidak layak, dan 23,2 persen tidak tahu.
“Survei terbaru ini sebagai potret bagaimana respons masyarakat terhadap sosok Aburizal Bakrie bila diusung Golkar sebagai capres mendatang. Paling tidak, kita sudah mendapatkan gambaran umum dari masyarakat sekalipun Golkar belum memutuskan masalah pencapresan ini,”ujarnya.
Ketua Panitia Rakornis PP Jawa1 Tb Ace Hasan Sadzily menambahkan, rakornis kali ini akan membahas berbagai soal teknis menyangkut kinerja partai ke depan sehingga bisa menjadi road map bagi kader Golkar di daerah melakukan konsolidasi organisasi.
“Sekalipun ada tren kenaikan perolehan suara Golkar, kita juga harus kerja keras untuk merebut kembali kantong-kantong Golkar, melakukan kegiatan yang berbasis kerakyatan untuk mengembalikan kejayaan Golkar. Kerinduan dan migrasi politik masyarakat kembali ke Golkar sesuatu yang pantas diapresiasi, apalagi khusus di Jawa Barat basis pendukung Golkar kebanyakan dari etnik Sunda,”ujar dia.
Pada kesempatan itu, Ade Komarudin menjelaskan, pelaksanaan Rakornis PP Jawa 1 yang akan diikuti sekitar 600 peserta yang terdiri atas para pimpinan DPD I dan II, para anggota DPR RI dan DPRD, serta kepala daerah yang berada di PP Jawa 1 akan memutuskan peta jalan atau road map bagi Partai Golkar dalam rangka pemenangan Pemilukada, Pemilu Legislatif, dan Pemilu Presiden 2014 mendatang.
Selain itu, rakornis juga akan memutuskan pemantapan program Partai Golkar yang mencanangkan 2012 sebagai tahun karya-kekaryaan, memutuskan jadwal roadshow Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie selama setahun di Jawa Barat, serta program-program kerakyatan yang akan dilakukan kader partai sehingga apa yang dilakukan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Karena itu, pelaksanaan rakornis ini sangat strategis untuk memutuskan jadwal yang baku serta titik sasaran yang akan ditempuh, misalnya daerah pertanian, nelayan,”ujar dia.
Agun Gunandjar menambahkan, Partai Golkar tak bisa dipisahkan dari visi Indonesia 2020 dan penyelenggaraan Pemilu 2014 menjadi pemilu terakhir dalam rangka konsolidasi demokrasi menuju visi Indonesia 2020 tersebut.
“Karena itu kita sepakat pemilu bisa dilaksanakan secara serentak dan mendukung sistem presidensial,” kata Agun. Dia menambahkan, pilihan Golkar untuk fokus menggarap Jawa Barat karena daerah ini menjadi barometer kemenangan Golkar secara nasional.(lin)
Salah satunya adalah kerinduan masyarakat untuk kembali ke Golkar seperti di masa Orde Baru dan program yang dilakukan lebih berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Salah satu hasil survei terbaru LSI (Lingkaran Survei Indonesia) yang dilakukan pada 4–10 Februari lalu menyebutkan sekitar 61,1 persen masyarakat merindukan Golkar seperti era Soeharto, hanya 17,4 persen (yang menghendaki) era Reformasi, dan 21,6 persen menyatakan tidak tahu. Karena itu, saya optimistis tren kenaikan ini bisa menjadi modal utama Partai Golkar merebut kembali kejayaan seperti di masa lalu, apalagi Jawa Barat pernah menjadi lumbung suara Golkar,” ujarnya didampingi Ketua Panitia Rakornis Pemenangan Pemilu Jawa1 Tb Ace Hasan Sadzily, Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa, dan Deding Ibnu Suja kepada wartawan di Gedung DPR Senayan Jakarta kemarin.
Menurut Ade, selain kerinduan masyarakat untuk kembali ke Golkar, survei juga menyebutkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dinilai layak dan pantas diusung sebagai capres 2014 mendatang.
Sekitar 52,0 persen masyarakat menyatakan cukup suka dengan figur Aburizal Bakrie, 14,8 persen kurang suka, 2,4 persen sangat suka, 2,6 persen tidak suka, dan 28,1 persen tidak tahu.
Adapun soal apakah Aburizal Bakrie layak dicalonkan sebagai capres 2014, 53,6 persen menyatakan cukup layak,12,6 persen kurang layak, 6,1 persen sangat layak, 4,5 persen tidak layak, dan 23,2 persen tidak tahu.
“Survei terbaru ini sebagai potret bagaimana respons masyarakat terhadap sosok Aburizal Bakrie bila diusung Golkar sebagai capres mendatang. Paling tidak, kita sudah mendapatkan gambaran umum dari masyarakat sekalipun Golkar belum memutuskan masalah pencapresan ini,”ujarnya.
Ketua Panitia Rakornis PP Jawa1 Tb Ace Hasan Sadzily menambahkan, rakornis kali ini akan membahas berbagai soal teknis menyangkut kinerja partai ke depan sehingga bisa menjadi road map bagi kader Golkar di daerah melakukan konsolidasi organisasi.
“Sekalipun ada tren kenaikan perolehan suara Golkar, kita juga harus kerja keras untuk merebut kembali kantong-kantong Golkar, melakukan kegiatan yang berbasis kerakyatan untuk mengembalikan kejayaan Golkar. Kerinduan dan migrasi politik masyarakat kembali ke Golkar sesuatu yang pantas diapresiasi, apalagi khusus di Jawa Barat basis pendukung Golkar kebanyakan dari etnik Sunda,”ujar dia.
Pada kesempatan itu, Ade Komarudin menjelaskan, pelaksanaan Rakornis PP Jawa 1 yang akan diikuti sekitar 600 peserta yang terdiri atas para pimpinan DPD I dan II, para anggota DPR RI dan DPRD, serta kepala daerah yang berada di PP Jawa 1 akan memutuskan peta jalan atau road map bagi Partai Golkar dalam rangka pemenangan Pemilukada, Pemilu Legislatif, dan Pemilu Presiden 2014 mendatang.
Selain itu, rakornis juga akan memutuskan pemantapan program Partai Golkar yang mencanangkan 2012 sebagai tahun karya-kekaryaan, memutuskan jadwal roadshow Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie selama setahun di Jawa Barat, serta program-program kerakyatan yang akan dilakukan kader partai sehingga apa yang dilakukan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Karena itu, pelaksanaan rakornis ini sangat strategis untuk memutuskan jadwal yang baku serta titik sasaran yang akan ditempuh, misalnya daerah pertanian, nelayan,”ujar dia.
Agun Gunandjar menambahkan, Partai Golkar tak bisa dipisahkan dari visi Indonesia 2020 dan penyelenggaraan Pemilu 2014 menjadi pemilu terakhir dalam rangka konsolidasi demokrasi menuju visi Indonesia 2020 tersebut.
“Karena itu kita sepakat pemilu bisa dilaksanakan secara serentak dan mendukung sistem presidensial,” kata Agun. Dia menambahkan, pilihan Golkar untuk fokus menggarap Jawa Barat karena daerah ini menjadi barometer kemenangan Golkar secara nasional.(lin)
()