Polisi kesulitan usut asal AK-47 di Aceh
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian mengaku masih kesulitan dalam mengusut asal-usul senjata api jenis Avtomat Kalashnikova (AK) 47 yang banyak digunakan oleh kelompok bersenjata di Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Muhammad Taufik mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan darimana asal senjata tersebut. Dari identifikasi peluru di lokasi kejadian, senjata yang digunakan pelaku kemungkinan besar menggunakan senjata serbu AK-47.
"Kita belum bisa pastikan darimana asalnya AK-47 itu. Bisa saja dari luar atau sisa-sisa dari penyerahan eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM) belum diserahkan secara keseluruhan," ujar Taufik menjelaskan, Kamis (9/1/2012).
Seperti yang diketahui pada hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 yang lalu terjadi penembakan rumah Asnawi Abdurrahman (30) salah satu anggota tim sukses calon Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Gampong Geusa Merano, Dusun Aman, Kecamatan Peurlak Aceh Timur.
"Para pelaku penembakan ini menggunakan senjata api AK-47 yang memberondong rumah tersebut sebanyak 20 kali," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Pol) Saud Usman Nasution beberapa waktu yang lalu.(azh)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Muhammad Taufik mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan darimana asal senjata tersebut. Dari identifikasi peluru di lokasi kejadian, senjata yang digunakan pelaku kemungkinan besar menggunakan senjata serbu AK-47.
"Kita belum bisa pastikan darimana asalnya AK-47 itu. Bisa saja dari luar atau sisa-sisa dari penyerahan eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM) belum diserahkan secara keseluruhan," ujar Taufik menjelaskan, Kamis (9/1/2012).
Seperti yang diketahui pada hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 yang lalu terjadi penembakan rumah Asnawi Abdurrahman (30) salah satu anggota tim sukses calon Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Gampong Geusa Merano, Dusun Aman, Kecamatan Peurlak Aceh Timur.
"Para pelaku penembakan ini menggunakan senjata api AK-47 yang memberondong rumah tersebut sebanyak 20 kali," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Pol) Saud Usman Nasution beberapa waktu yang lalu.(azh)
()