BK minta panja lebih intensif awasi Banggar DPR
A
A
A
Sindonews.com - Badan Kehormatan (BK) mulai mencurigai Badan Anggaran (Banggar) DPR terkait mengucurnya dana senilai triliunan rupiah untuk pembangunan proyek Hambalang.
Maka itu, Panitia Kerja (Panja) DPR harus lebih intensif lagi meneliti Banggar bagaimana bisa menggelontorkan anggaran segitu besar dari APBN tanpa ada yang tahu.
"Pembangunan proyek Hambalang menelan Rp1,2 triliun ini banyak keanehan. Kenapa uang segitu besar bisa menyelinap, tiba-tiba digunakan untuk proyek, dan tidak teramati dengan baik oleh Banggar. Apa uang sebesar itu dianggap kecil?" tukas anggota Badan Kehormatan (BK) DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/2/2012).
Cukup beralasan bagi dia, jika kemudian mencurigai Banggar DPR. Ketika DPR ingin membangun gedung saja, kritikan tajam datang dari berbagai pihak. Namun mengapa, mantan anggota DPR M Nazaruddin yang kini jadi terdakwa bisa mengeluarkan anggaran begitu besar, tanpa diketahui banyak orang. Jumlah itu diketahui, justru setelah dalam perkembangannya muncul kasus.
"Kami mau membangun gedung DPR, dimarahi oleh rakayat. Didemo segala macem, masa tiba-tiba Nazar ngeluarin uang Rp1,2 triliun untuk menara di Bukit Hambalang," tukasnya lagi.(lin)
Maka itu, Panitia Kerja (Panja) DPR harus lebih intensif lagi meneliti Banggar bagaimana bisa menggelontorkan anggaran segitu besar dari APBN tanpa ada yang tahu.
"Pembangunan proyek Hambalang menelan Rp1,2 triliun ini banyak keanehan. Kenapa uang segitu besar bisa menyelinap, tiba-tiba digunakan untuk proyek, dan tidak teramati dengan baik oleh Banggar. Apa uang sebesar itu dianggap kecil?" tukas anggota Badan Kehormatan (BK) DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/2/2012).
Cukup beralasan bagi dia, jika kemudian mencurigai Banggar DPR. Ketika DPR ingin membangun gedung saja, kritikan tajam datang dari berbagai pihak. Namun mengapa, mantan anggota DPR M Nazaruddin yang kini jadi terdakwa bisa mengeluarkan anggaran begitu besar, tanpa diketahui banyak orang. Jumlah itu diketahui, justru setelah dalam perkembangannya muncul kasus.
"Kami mau membangun gedung DPR, dimarahi oleh rakayat. Didemo segala macem, masa tiba-tiba Nazar ngeluarin uang Rp1,2 triliun untuk menara di Bukit Hambalang," tukasnya lagi.(lin)
()