Ketika pers & Polri menjalin harmoni
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Republik Indonesia bersama Dewan Pers akan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) dalam hal etika profesi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/2/2012) yang lalu. Menurut Saud, panggilan akrabnya, ada banyak hal yang diatur dalam MOU antara Polri dengan Dewan Pers tersebut.
"Jadi ada banyak hal yang diatur disitu bagaimana untuk mengharmonisasi pelaksanaan tugas bilamana ada laporan dari masyarakat tentang rekan-rekan media atau yang menyangkut delik pers," ujar Saud.
Ditambahkannya, penandatanganan MOU ini demi proses kelancaran dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pelaporan media kepada pihak kepolisian. "Demikian juga dengan rekan-rekan media pun bisa mengerti, 'oh begini proses yang harus ditempuh'. Mudah-mudahan dengan ditandatangani MOU itu semuanya bisa lebih jelas," kata Saud.
Saud memberikan contoh, apabila nanti ada laporan dari masyarakat tentang media maka pihak kepolisian akan menyerahkan laporannya ke Dewan Pers untuk dipelajari. "Apakah ini ada unsur pidana atau cukup dengan melalui hak jawab saja, contohnya. Jadi masyarakat paham," ujar Saud lagi.
Menurutnya, selama ini banyak pihak yang menilai kepolisian lamban dalam menangani aduan yang berhubungan dengan pers. "Wah ini kenapa lamban, atau minta supaya segera diproses saja. Nah maka dari itu kita ingin membuat sebuah kesepahaman, selain itu kita juga bisa lebih tegas" tambahnya lagi.
Dia berharap, setelah ada nota kesepahaman ini masyarakat dan juga rekan media bisa paham akan tugas dan kinerja kepolisian. "Dan juga nanti rekan-rekan pers bisa paham, wah ini ada kriminalisasi terhadap pers, atau masyarakat menilai kepolisian lamban dalam menangani kasus pers, karena takut, misalnya," tukas Saud.
Sedianya MOU ini akan dilaunching hari Senin 6 Februari 2012 yang lalu, tetapi karena Kapolri dan Ketua Dewan Pers berhalangan hadir maka urung dilaksanakan."Nanti akan kita jadwalkan lagi,bisa saja ditandangani pada acara puncak peringatan hari pers tanggal 9 Februari mendatang di Jambi," tutupnya. (wbs)
Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/2/2012) yang lalu. Menurut Saud, panggilan akrabnya, ada banyak hal yang diatur dalam MOU antara Polri dengan Dewan Pers tersebut.
"Jadi ada banyak hal yang diatur disitu bagaimana untuk mengharmonisasi pelaksanaan tugas bilamana ada laporan dari masyarakat tentang rekan-rekan media atau yang menyangkut delik pers," ujar Saud.
Ditambahkannya, penandatanganan MOU ini demi proses kelancaran dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pelaporan media kepada pihak kepolisian. "Demikian juga dengan rekan-rekan media pun bisa mengerti, 'oh begini proses yang harus ditempuh'. Mudah-mudahan dengan ditandatangani MOU itu semuanya bisa lebih jelas," kata Saud.
Saud memberikan contoh, apabila nanti ada laporan dari masyarakat tentang media maka pihak kepolisian akan menyerahkan laporannya ke Dewan Pers untuk dipelajari. "Apakah ini ada unsur pidana atau cukup dengan melalui hak jawab saja, contohnya. Jadi masyarakat paham," ujar Saud lagi.
Menurutnya, selama ini banyak pihak yang menilai kepolisian lamban dalam menangani aduan yang berhubungan dengan pers. "Wah ini kenapa lamban, atau minta supaya segera diproses saja. Nah maka dari itu kita ingin membuat sebuah kesepahaman, selain itu kita juga bisa lebih tegas" tambahnya lagi.
Dia berharap, setelah ada nota kesepahaman ini masyarakat dan juga rekan media bisa paham akan tugas dan kinerja kepolisian. "Dan juga nanti rekan-rekan pers bisa paham, wah ini ada kriminalisasi terhadap pers, atau masyarakat menilai kepolisian lamban dalam menangani kasus pers, karena takut, misalnya," tukas Saud.
Sedianya MOU ini akan dilaunching hari Senin 6 Februari 2012 yang lalu, tetapi karena Kapolri dan Ketua Dewan Pers berhalangan hadir maka urung dilaksanakan."Nanti akan kita jadwalkan lagi,bisa saja ditandangani pada acara puncak peringatan hari pers tanggal 9 Februari mendatang di Jambi," tutupnya. (wbs)
()