Ruhut: Kader pengacau disidang Dewan Pengawas
A
A
A
Sindonews.com - Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Angelina Sondakh sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi di Proyek Wisma Atlet SEA Games Jaka Baring membuat turunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat.
Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat, Ruhut sitompul mengaku ada oknum yang sengaja menyebarkan isu sehingga membuat kacau keadaan.
"Enggaklah, oknum. Jangan bilang lembaganya, oknumnya," tutur Ruhut di DPR, Jakarta, Senin (6/2/2012).
Ruhut menjelaskan, orang yang mengeluarkan pernyataan itu tengah dipanggil oleh Dewan Pengawas,
"Bahkan sekarang katanya sedang dipanggil Dewan Pengawas minta keterangan salah satu dari anggota itu, kita tunggu semua," ucapnya.
Menurutnya, waktu rapat Dewan Pembina (Wanbin) sudah diatur yang menjadi juru bicara yakni Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng, tapi pada kenyataannya dari salah seorang anggota Wanbin mengeluarkan pernyataan tentang pengganti Anas Urbaningrum.
"Nyatanya kawan Wanbin keluarkan pernyataan. Itu yang akan buat jadi kacau," ucap Ruhut.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu salah seorang anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ajeng Ratna Suminar mengeluarkan informasi Dewan Pembinan telah menyiapkan empat nama calon pengganti Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Keempat nama itu dipersiapkan sebagai skenario terburuk jika Anas ditetapkan sebagai tersangka kasus Wisma Atlet SEA Games oleh KPK. Keempat nama yang diisukan itu di antaranya, Djoko Suyanto, EE Mangindaan, Andi Mallarangeng, dan Marzuki Alie.
Keempat nama itu digodok Dewan Pembina dalam rapat di Kemayoran. Satu hari sebelum Dewan Pembina menghadap Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina di Cikeas.
Dewan Pembina sendiri telah menyerahkan empat nama itu kepada Ketua Dewan Pembina sebagai bagian dari skenario menghadapi situasi terburuk yang akan dihadapi Partai Demokrat. (wbs)
Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat, Ruhut sitompul mengaku ada oknum yang sengaja menyebarkan isu sehingga membuat kacau keadaan.
"Enggaklah, oknum. Jangan bilang lembaganya, oknumnya," tutur Ruhut di DPR, Jakarta, Senin (6/2/2012).
Ruhut menjelaskan, orang yang mengeluarkan pernyataan itu tengah dipanggil oleh Dewan Pengawas,
"Bahkan sekarang katanya sedang dipanggil Dewan Pengawas minta keterangan salah satu dari anggota itu, kita tunggu semua," ucapnya.
Menurutnya, waktu rapat Dewan Pembina (Wanbin) sudah diatur yang menjadi juru bicara yakni Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng, tapi pada kenyataannya dari salah seorang anggota Wanbin mengeluarkan pernyataan tentang pengganti Anas Urbaningrum.
"Nyatanya kawan Wanbin keluarkan pernyataan. Itu yang akan buat jadi kacau," ucap Ruhut.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu salah seorang anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ajeng Ratna Suminar mengeluarkan informasi Dewan Pembinan telah menyiapkan empat nama calon pengganti Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Keempat nama itu dipersiapkan sebagai skenario terburuk jika Anas ditetapkan sebagai tersangka kasus Wisma Atlet SEA Games oleh KPK. Keempat nama yang diisukan itu di antaranya, Djoko Suyanto, EE Mangindaan, Andi Mallarangeng, dan Marzuki Alie.
Keempat nama itu digodok Dewan Pembina dalam rapat di Kemayoran. Satu hari sebelum Dewan Pembina menghadap Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina di Cikeas.
Dewan Pembina sendiri telah menyerahkan empat nama itu kepada Ketua Dewan Pembina sebagai bagian dari skenario menghadapi situasi terburuk yang akan dihadapi Partai Demokrat. (wbs)
()