SBY harus mencontoh Mahatma Gandhi
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta mencontoh Mahatma Gandhi di India dalam mengambil kebijakan. Hal itu diungkapkan pendiri Institut Titian Perdamaian Ichsan Malik dalam talk show perspektif Indonesia di Pressroom DPD.
"Mahatma Gandi pada waktu itu menyatakan rakyat India tidak boleh beli garam dari Belanda atau Impor. Gandhi meminta kepada rakyatnya harus membuat sendiri garam," ujarnya, Jumat (3/2/2012).
Ditambahkan dia, saat itu India mengalami revolusi hebat. Jika dilihat perbedaannya dengan Indonesia kini dengan India dahulu saat dipimpin Mahatma Gandhi, gaya pemerintahan SBY jelas jauh berbeda.
"Indonesia punya pantai terpanjang di dunia, tapi garam saja kita masih impor sampai saat ini. Pemerintah sama investor saja takut, sama hukumnya juga takut," ungkapnya.
Tidak adanya rasa percaya diri yang tinggi dimiliki para pemimpin Indonesia, mulai dari presiden, gubernur, bupati dan wali kota, menjadi faktor tidak mandirinya bangsa ini. "Perlu ada terobosan di negara ini. Kalau leadershipnya melakukan suatu terobosan, mungkin kita bisa," pungkasnya.
Permasalahan itu, kata dia, juga salah satu penyebab terjadinya permasalahan konflik yang belakangan ini terjadi di Indonesia. (san)
"Mahatma Gandi pada waktu itu menyatakan rakyat India tidak boleh beli garam dari Belanda atau Impor. Gandhi meminta kepada rakyatnya harus membuat sendiri garam," ujarnya, Jumat (3/2/2012).
Ditambahkan dia, saat itu India mengalami revolusi hebat. Jika dilihat perbedaannya dengan Indonesia kini dengan India dahulu saat dipimpin Mahatma Gandhi, gaya pemerintahan SBY jelas jauh berbeda.
"Indonesia punya pantai terpanjang di dunia, tapi garam saja kita masih impor sampai saat ini. Pemerintah sama investor saja takut, sama hukumnya juga takut," ungkapnya.
Tidak adanya rasa percaya diri yang tinggi dimiliki para pemimpin Indonesia, mulai dari presiden, gubernur, bupati dan wali kota, menjadi faktor tidak mandirinya bangsa ini. "Perlu ada terobosan di negara ini. Kalau leadershipnya melakukan suatu terobosan, mungkin kita bisa," pungkasnya.
Permasalahan itu, kata dia, juga salah satu penyebab terjadinya permasalahan konflik yang belakangan ini terjadi di Indonesia. (san)
()