Partai - Ormas NasDem bersinergi
A
A
A
Sindonews.com - Sinergi antara organisasi masyarakat (ormas) Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai NasDem akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa dalam mendorong perubahan yang optimal bagi negeri ini. Apalagi anggota ormas NasDem tersebar luas di seluruh Indonesia.
“Semuanya memiliki visi dan misi yang sama tentang restorasi. Saya menilai hasil kerja mereka sangatlah optimal,” ujar Ketua Dewan Pakar DPP Partai NasDem Hary Tanoesoedibjo seusai acara HUT II ormas NasDem di di Convention Hall Harris Hotel Jalan Peta Bandung tadi malam.
Hary mengucapkan selamat dan mengapresiasi kinerja ormas NasDem. “Ormas ini memiliki banyak cabang di Indonesia dan konsisten melakukan kegiatan sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Ormas NasDem Surya Paloh menilai reformasi yang telah berlangsung selama 13 gagal membuat bangsa lebih baik. Surya menyebut pemerintahan saat ini neofeodal.
Bangsa ini tidak hanya tertinggal secara infrastruktur, tapi juga dalam pola pikir budaya dan peradaban. “Kita kehilangan saling menghargai dan kepercayaan di antara kekitaan,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan upaya untuk mengenal diri sebagai suatu bangsa. Selain itu mengubah pola pikir dari hipokrit menjadi kejujuran. Pasalnya,inti restorasi adalah mengembalikan negara menjadi bermartabat, kuat, sejahtera, dan adil.
Menurut dia, harus ada konsistensi sikap untuk membawa bangsa ini kepada kemaslahatan. “Dengan berat kita harus akui reformasi gagal,”katanya.
Acara ini juga dihadiri Ketua Umum DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella, mantan Menteri Kehutanan (Menhut) MS Kaban, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pada akhir orasinya, Surya menyematkan pin emas untuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Sekjen Ormas NasDem Syamsul Mu’arif. Resepsi HUT II ormas NasDem pun kemudian dimeriahkan suguhan kekayaan khazanah budaya akulturasi Indonesia, yakni angklung, sisingaan, barongsai, dan lagu-lagu kebangsaan oleh penyanyi Putri Ayu.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Rakorsus Ormas NasDem Ferry Mursyidan Baldan menegaskan, ormas NasDem akan bersinergi dengan Partai NasDem dalam gagasan pengembangan bangsa ke depan.
“Kami organisasi yang paham politik, berpolitik, tetapi bukan partai politik.Kami adalah titik temu dari banyak kader partai dan ormas dengan tujuan restorasi yang sama,” katanya seusai Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Ormas NasDem pada Selasa (31/1) di Bandung.
Pendapat Ferry dibenarkan Surya Paloh yang menyatakan reposisi ormas dengan partai merupakan satu paket sikap politik. “Terdapat kesepahaman dalam kesepakatan melihat realitas organisasi yang dialami selama dua tahun. Ormas NasDem menjadi rumah bersama segala golongan, kalangan lintas partai, profesional, fungsional, tua dan muda yang ingin fokus memperjuangkan aksi sosial, kemasyarakatan, dan kemanusiaan,” ujar Surya.
Bagaimanapun, imbuh Surya, gagasan pemikiran ormas NasDem harus berkelanjutan, bukan hanya bersifat diskursus, tetapi juga harus terimplementasikan.
“Namun, kami mengalami keterbatasan otoritas mengamendemen undangundang dan menyalurkan APBN karena konstitusi kita tidak menerima gagasan ormas untuk mengambil kebijakan,” kata dia. Kendati NasDem bukan ormas di bawah kendali partai, Surya berharap simbiosis tetap terjadi di antara ormas dan partai.
Dia menilai politik tidak bisa lepas dari masalah sosial, kemasyarakatan, dan kemanusiaan. Parpol yang menjadi jalan seseorang memegang kuasa dan kebijakan di negeri ini, kata dia, harus bertimbal balik secara baik dengan ormas. Tapi, Surya menegaskan ormas NasDem harus independen dan memegang sikap politik dengan terus peduli dan peka.(*)
“Semuanya memiliki visi dan misi yang sama tentang restorasi. Saya menilai hasil kerja mereka sangatlah optimal,” ujar Ketua Dewan Pakar DPP Partai NasDem Hary Tanoesoedibjo seusai acara HUT II ormas NasDem di di Convention Hall Harris Hotel Jalan Peta Bandung tadi malam.
Hary mengucapkan selamat dan mengapresiasi kinerja ormas NasDem. “Ormas ini memiliki banyak cabang di Indonesia dan konsisten melakukan kegiatan sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Ormas NasDem Surya Paloh menilai reformasi yang telah berlangsung selama 13 gagal membuat bangsa lebih baik. Surya menyebut pemerintahan saat ini neofeodal.
Bangsa ini tidak hanya tertinggal secara infrastruktur, tapi juga dalam pola pikir budaya dan peradaban. “Kita kehilangan saling menghargai dan kepercayaan di antara kekitaan,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan upaya untuk mengenal diri sebagai suatu bangsa. Selain itu mengubah pola pikir dari hipokrit menjadi kejujuran. Pasalnya,inti restorasi adalah mengembalikan negara menjadi bermartabat, kuat, sejahtera, dan adil.
Menurut dia, harus ada konsistensi sikap untuk membawa bangsa ini kepada kemaslahatan. “Dengan berat kita harus akui reformasi gagal,”katanya.
Acara ini juga dihadiri Ketua Umum DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella, mantan Menteri Kehutanan (Menhut) MS Kaban, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pada akhir orasinya, Surya menyematkan pin emas untuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Sekjen Ormas NasDem Syamsul Mu’arif. Resepsi HUT II ormas NasDem pun kemudian dimeriahkan suguhan kekayaan khazanah budaya akulturasi Indonesia, yakni angklung, sisingaan, barongsai, dan lagu-lagu kebangsaan oleh penyanyi Putri Ayu.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Rakorsus Ormas NasDem Ferry Mursyidan Baldan menegaskan, ormas NasDem akan bersinergi dengan Partai NasDem dalam gagasan pengembangan bangsa ke depan.
“Kami organisasi yang paham politik, berpolitik, tetapi bukan partai politik.Kami adalah titik temu dari banyak kader partai dan ormas dengan tujuan restorasi yang sama,” katanya seusai Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Ormas NasDem pada Selasa (31/1) di Bandung.
Pendapat Ferry dibenarkan Surya Paloh yang menyatakan reposisi ormas dengan partai merupakan satu paket sikap politik. “Terdapat kesepahaman dalam kesepakatan melihat realitas organisasi yang dialami selama dua tahun. Ormas NasDem menjadi rumah bersama segala golongan, kalangan lintas partai, profesional, fungsional, tua dan muda yang ingin fokus memperjuangkan aksi sosial, kemasyarakatan, dan kemanusiaan,” ujar Surya.
Bagaimanapun, imbuh Surya, gagasan pemikiran ormas NasDem harus berkelanjutan, bukan hanya bersifat diskursus, tetapi juga harus terimplementasikan.
“Namun, kami mengalami keterbatasan otoritas mengamendemen undangundang dan menyalurkan APBN karena konstitusi kita tidak menerima gagasan ormas untuk mengambil kebijakan,” kata dia. Kendati NasDem bukan ormas di bawah kendali partai, Surya berharap simbiosis tetap terjadi di antara ormas dan partai.
Dia menilai politik tidak bisa lepas dari masalah sosial, kemasyarakatan, dan kemanusiaan. Parpol yang menjadi jalan seseorang memegang kuasa dan kebijakan di negeri ini, kata dia, harus bertimbal balik secara baik dengan ormas. Tapi, Surya menegaskan ormas NasDem harus independen dan memegang sikap politik dengan terus peduli dan peka.(*)
()