TNI butuh banyak alutsista

Rabu, 01 Februari 2012 - 14:10 WIB
TNI butuh banyak alutsista
TNI butuh banyak alutsista
A A A
Sindonews.com - Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan memfokuskan kemampuan pertahanan khusus di kawasan Indonesia timur. Fokus ini berkaitan dengan rencana penambahan alat utama
sistem persenjataan (alutsista) yang cukup banyak untuk beberapa tahun mendatang.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul menyatakan, pertahanan di
Indonesia bagian timur memang sedang menjadi fokus pengembangan lantaran di sana banyak
terdapat wilayah perbatasan darat.

Saat ini, proses kajian penambahan masih terus berlangsung di tiap matra (Angkatan Darat/AD, Angkatan Laut/AL, dan Angkatan Udara/AU), sehingga belum bisa disebutkan secara pasti lokasi-lokasi yang bakal menjadi tempat pengembangan kekuatan.

“Ini bukan untuk waktu dekat, tapi harapannya sebelum 2024,” ujar Iskandar Sitompul dalam wawancara dengan Sindo Radio, Jakarta, Rabu (1/2/2012).

Dia menjelaskan, tiap matra akan melakukan penguatan pertahanan seperti pembentukan divisi
baru serta penambahan alutsista. "Di AD, misalnya, saat ini sedang dipersiapkan pembentukan satu divisi baru Kostrad, yakni Divisi Mobil Udara," ucapnya.

Menurutnya, Divisi AD akan melengkapi dua divisi sebelumnya yakni Divif-1 (lintas udara) dan
Divif-2 (mekanis). Kebijakan ini juga didukung dengan rencana pengadaan alutsista, di antaranya tank dan helikopter serbu.

"Untuk AL, sekarang ini terus dipersiapkan penambahan satu armada besar sehingga akan menjadi
tiga armada, yakni barat, timur, dan tengah. Selain itu direncanakan penambahan divisi Marinir di Sorong," tuturnya.

Dia menambahkan, adapun alutsista TNI AL yang akan menunjang program TNI di antaranya pengadaan kapal selam, kapal cepat rudal, pesawat CN-235 MPA (maritime patrol aircraft), serta
helikopter antikapal selam dan kapal permukaan.

Untuk TNI AU akan ada penambahan 24 unit pesawat tempur F-16 blok 25 hibah Amerika Serikat yang di-upgrade ke blok 52, serta proyek pesawat antiradar KF-X/IF-X yang menjadi pendukung pengembangan.

"Pesawat-pesawat tersebut sebagian di antaranya akan ditempatkan di wilayah Indonesia timur,"
pungkasnya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3065 seconds (0.1#10.140)