Ganti Anas, SBY belum ketok palu
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Pembina Partai Demokrat telah menyerahkan empat nama calon pengganti Anas Urbaningrum kepada Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keempat nama ini dipersiapkan untuk skenario terburuk jika ketua umum Partai Demokrat itu terbukti terlibat dalam kasus Wisma Atlet SEA Games.
Namun, saat menerima keempat nama tersebut dalam rapat petinggi Demokrat di Cikeas beberapa waktu lalu, SBY belum memberikan sinyal penggantian Anas sebagai nahkoda partai yang berdiri sejak 2001 itu.
"Responsnya biasalah, nanti kita pikirkan," kata anggota Wanbin PD Ajeng Ratna Suminar kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/1/2012).
Ajeng menolak menyebutkan keempat identitas calon pengganti Anas yang telah diserahkan Dewan Pembina ke SBY. Dia sedikit memberi bocoran, keempat calon itu masing-masing berasal dari anggota Dewan Pembina, Dewan Pimpinan Pusat, dan menteri yang tidak berada dalam struktur kepengurusan partai.
Namun Ajeng mengatakan, rencana penggantian Anas tidak akan mulus. Karena partai masih memperhitungkan dukungan kuat pengurus daerah terhadap Anas.
"Makanya, mungkin kalau enggak dari kemarin-kemarin sudah diganti. Itu pemikiran kita. Segala sesuatu mencari baiknya, kalau gerusa-gerusu langsung, beliau juga ada pendukungnya," jelasnya.
Namun Ajeng memberi jaminan, dukungan kuat pengurus daerah akan kandas, jika KPK menetapkan Anas sebagai tersangka dalam kasus Wisma Atlet SEA Games. Partai akan mengambil sikap tegas.
"Iya, tunggu proses hukum. Kalau terlibat, siapapun bukan hanya pak Anas saja, kalau terlibat tidak boleh menduduki (struktur) partai," pungkasnya.
Namun, saat menerima keempat nama tersebut dalam rapat petinggi Demokrat di Cikeas beberapa waktu lalu, SBY belum memberikan sinyal penggantian Anas sebagai nahkoda partai yang berdiri sejak 2001 itu.
"Responsnya biasalah, nanti kita pikirkan," kata anggota Wanbin PD Ajeng Ratna Suminar kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/1/2012).
Ajeng menolak menyebutkan keempat identitas calon pengganti Anas yang telah diserahkan Dewan Pembina ke SBY. Dia sedikit memberi bocoran, keempat calon itu masing-masing berasal dari anggota Dewan Pembina, Dewan Pimpinan Pusat, dan menteri yang tidak berada dalam struktur kepengurusan partai.
Namun Ajeng mengatakan, rencana penggantian Anas tidak akan mulus. Karena partai masih memperhitungkan dukungan kuat pengurus daerah terhadap Anas.
"Makanya, mungkin kalau enggak dari kemarin-kemarin sudah diganti. Itu pemikiran kita. Segala sesuatu mencari baiknya, kalau gerusa-gerusu langsung, beliau juga ada pendukungnya," jelasnya.
Namun Ajeng memberi jaminan, dukungan kuat pengurus daerah akan kandas, jika KPK menetapkan Anas sebagai tersangka dalam kasus Wisma Atlet SEA Games. Partai akan mengambil sikap tegas.
"Iya, tunggu proses hukum. Kalau terlibat, siapapun bukan hanya pak Anas saja, kalau terlibat tidak boleh menduduki (struktur) partai," pungkasnya.
()