Anas dicopot tunggu kepastian KPK
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini rencananya akan memberikan keterangan pers terkait perkembangan kasus wisma atlet. Anas Urbaningrum yang namanya selalu disebut oleh para tersangka kasus wisma atlet disinyalir salah satu nama yang akan sebut KPK.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian dari KPK, soal pengganti Ketua Umum Partai Demokrat jika Anas dinyatakan terlibat dalam kasus M Nazaruddin. Pihaknya tengah menunggu kejelasan kasus ini di KPK.
"Perlu kejelasan yang begitu cepat dalam kasus ini. Ya, kalau bisa hari ini atau besok, secepatnya. Itu yang kita hiring kan. Jadi, klarifikasi yang lebih cepat, supaya Partai Demokrat tidak jadi bahan ulasan pers terus," ujarnya kepada wartawan saat hendak mengikuti rapat kerja pembahasan RUU lembaga keuangan mikro di ruang rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (26/1/2012)..
Pokoknya, lanjut dia, apapun yang terjadi sudah ada di anggaran dasar partai."Kepastiannya aja belum ada kok. Kita minta kepastian dulu," ujarnya.
Apakah Anas nantinya menjadi terdakwa atau tersangka, pihaknya sedang menunggu hasil dari KPK. "Jangan berandai-andai. Tunggu aja dulu KPK bagaimana. Kita arahkan secepatnya. Makin cepat makin bagus," katanya.
Syarif menuturkan, isu soal nama-nama pengganti Anas nantinya itu tidak ada, pihaknya belum bisa menjelaskan. "Loh kok terlalu cepat melangkah," tutur Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah itu.
Dia menambahkan, langkah konkret untuk penyelamatannya Partai Demokrat adalah kader harus solid. "Kader harus betul-betul dekat dengan rakyat dan program-program pemerintah harus kita sukseskan," imbuhnya.
Maka dari itu, katanya, Partai Demokrat ingin membersihkan citra buruk yang selama ini beredar. Akan tetapi, harus ada kejelasan atau kepastian dari KPK, pungkasnya. (wbs)
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian dari KPK, soal pengganti Ketua Umum Partai Demokrat jika Anas dinyatakan terlibat dalam kasus M Nazaruddin. Pihaknya tengah menunggu kejelasan kasus ini di KPK.
"Perlu kejelasan yang begitu cepat dalam kasus ini. Ya, kalau bisa hari ini atau besok, secepatnya. Itu yang kita hiring kan. Jadi, klarifikasi yang lebih cepat, supaya Partai Demokrat tidak jadi bahan ulasan pers terus," ujarnya kepada wartawan saat hendak mengikuti rapat kerja pembahasan RUU lembaga keuangan mikro di ruang rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (26/1/2012)..
Pokoknya, lanjut dia, apapun yang terjadi sudah ada di anggaran dasar partai."Kepastiannya aja belum ada kok. Kita minta kepastian dulu," ujarnya.
Apakah Anas nantinya menjadi terdakwa atau tersangka, pihaknya sedang menunggu hasil dari KPK. "Jangan berandai-andai. Tunggu aja dulu KPK bagaimana. Kita arahkan secepatnya. Makin cepat makin bagus," katanya.
Syarif menuturkan, isu soal nama-nama pengganti Anas nantinya itu tidak ada, pihaknya belum bisa menjelaskan. "Loh kok terlalu cepat melangkah," tutur Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah itu.
Dia menambahkan, langkah konkret untuk penyelamatannya Partai Demokrat adalah kader harus solid. "Kader harus betul-betul dekat dengan rakyat dan program-program pemerintah harus kita sukseskan," imbuhnya.
Maka dari itu, katanya, Partai Demokrat ingin membersihkan citra buruk yang selama ini beredar. Akan tetapi, harus ada kejelasan atau kepastian dari KPK, pungkasnya. (wbs)
()