Popularitas anjlok, Demokrat fokus pembenahan internal
A
A
A
Sindonews.com – Partai Demokrat (PD) saat ini sedang menganalisa turunnya popularitas partai di mata publik, terkait kasus yang menjerat kader partai. Analisa yang dilakukan menyangkut hasil polling yang dilakukan secara terus- menerus.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan, saat ini PD sedang berbenah diri untuk bagaimana ke depan yang lebih bagus.
"Berbenah diri itu dalam arti kata semuanya," ujarnya kepada wartawan saat hendak mengikuti rapat kerja pembahasan RUU Lembaga Keuangan Mikro di ruang rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (26/1/2012).
Selain itu, kata dia, partai saat ini sedang menganalisa, mengapa dalam polling internal menempatkan posisi Demokrat anjlok dalam waktu singkat.
"Dalam waktu enam bulan, turun menjadi 14 persen. Nah, salah satu penyebabnya adalah karena Partai Demokrat terlalu sering disorot oleh media, atau kader-kader partai dan itu tidak kita inginkan," ungkapnya.
Di samping itu, lanjut dia, Partai Demokrat ingin kasus yang mengaitkan sejumlah kader dalam kasus M Nazaruddin bisa segera berakhir.
"Karena kalau tidak berakhir ini media terus melakukan setiap hari mengulas kader demokrat pasti akan makin buruk citranya," tuturnya.
Kader partai yang dimaksud bukan hanya Ketua Umum Anas Urbaningrum, namun lainnya juga.
"Pokoknya semua kader-kader Demokrat. Kita jangan berbicara Anas. Nah, untuk itu, kita harapkan penegak hukum bisa segera menuntaskan masalah ini," ucapnya.(azh)
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan, saat ini PD sedang berbenah diri untuk bagaimana ke depan yang lebih bagus.
"Berbenah diri itu dalam arti kata semuanya," ujarnya kepada wartawan saat hendak mengikuti rapat kerja pembahasan RUU Lembaga Keuangan Mikro di ruang rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (26/1/2012).
Selain itu, kata dia, partai saat ini sedang menganalisa, mengapa dalam polling internal menempatkan posisi Demokrat anjlok dalam waktu singkat.
"Dalam waktu enam bulan, turun menjadi 14 persen. Nah, salah satu penyebabnya adalah karena Partai Demokrat terlalu sering disorot oleh media, atau kader-kader partai dan itu tidak kita inginkan," ungkapnya.
Di samping itu, lanjut dia, Partai Demokrat ingin kasus yang mengaitkan sejumlah kader dalam kasus M Nazaruddin bisa segera berakhir.
"Karena kalau tidak berakhir ini media terus melakukan setiap hari mengulas kader demokrat pasti akan makin buruk citranya," tuturnya.
Kader partai yang dimaksud bukan hanya Ketua Umum Anas Urbaningrum, namun lainnya juga.
"Pokoknya semua kader-kader Demokrat. Kita jangan berbicara Anas. Nah, untuk itu, kita harapkan penegak hukum bisa segera menuntaskan masalah ini," ucapnya.(azh)
()