Miliaran rupiah bakal dihabiskan DPR 2012 ini
A
A
A
Sindonews.com - DPR memang tak henti-hentinya menuai kritik dari kalangan masyarakat. Kritikan itu bukan cuma seputar persoalan kinerja para anggota dewan, tapi persoalan mulai keterlibatan dalam kasus korupsi atau suap hingga pemborosan dalam pengalokasian anggaran negara.
Sebut saja, mulai dari rencana proyek pembangunan gedung baru yang biayanya hingga triliunan rupiah. Meski batal dilaksanakan akibat protes masyarakat, tetap saja ada niat untuk melakukan pemborosan anggaran negara.
Belum lagi soal proyek renovasi toilet DPR hingga Rp2 miliar dan renovasi ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR hingga Rp20 miliar. Besarnya anggaran yang dialokasikan oleh DPR ini sangat menyakitkan masyarakat saat ini tengah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya.
Pada tahun 2012 ini kembali terungkap mengenai sejumlah proyek gedung wakil rakyat ini. Bahkan jumlahnya mencapai Rp73,7 miliar.
Berdasarkan rincian pengadaan proyek dengan harga perkiraan sendiri (HPS) seperti dilansir dalam laman www.lpse.dpr.go.id sebagai berikut, pemeliharaan halaman Gedung DPR Zona B (Rp1,8 miliar), cleaning service Gedung DPR Zona A (Rp5,38 miliar), pekerjaan kontrak service kompleks rumah jabatan di Kalibata (Rp36,3 miliar), dan pekerjaan konsultan manajemen, ruang persidangan beserta fasilitas pendukung di wisma Griya Sabha, DPR, Kopo, Bogor (Rp4,88 miliar).
Selanjutnya, pengadaan pencetakan Majalah Parlementari (Rp2,97 miliar), pengadaan pencetakan Buletin Parlementaria (Rp3,59 miliar), pemeliharaan dan perawatan medis serta biaya makan hewan rusa di DPR (Rp589 juta).
Proyek berikutnya, pengadaan tenaga produksi TV Parlemen DPR (Rp1.19 miliar), pengadaan pewangi atau pengharum ruangan (DPR Rp1,59 miliar), pemeliharaan halaman Gedung DPR Zona A (Rp2,13 miliar), cleaning service zona C DPR Rp4,71 miliar), cleaning service zona B DPR (Rp4,87 miliar), outsourcing helpdesk (Rp287 juta) dan langganan jasa internet (Rp3,47 miliar).
Sebut saja, mulai dari rencana proyek pembangunan gedung baru yang biayanya hingga triliunan rupiah. Meski batal dilaksanakan akibat protes masyarakat, tetap saja ada niat untuk melakukan pemborosan anggaran negara.
Belum lagi soal proyek renovasi toilet DPR hingga Rp2 miliar dan renovasi ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR hingga Rp20 miliar. Besarnya anggaran yang dialokasikan oleh DPR ini sangat menyakitkan masyarakat saat ini tengah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya.
Pada tahun 2012 ini kembali terungkap mengenai sejumlah proyek gedung wakil rakyat ini. Bahkan jumlahnya mencapai Rp73,7 miliar.
Berdasarkan rincian pengadaan proyek dengan harga perkiraan sendiri (HPS) seperti dilansir dalam laman www.lpse.dpr.go.id sebagai berikut, pemeliharaan halaman Gedung DPR Zona B (Rp1,8 miliar), cleaning service Gedung DPR Zona A (Rp5,38 miliar), pekerjaan kontrak service kompleks rumah jabatan di Kalibata (Rp36,3 miliar), dan pekerjaan konsultan manajemen, ruang persidangan beserta fasilitas pendukung di wisma Griya Sabha, DPR, Kopo, Bogor (Rp4,88 miliar).
Selanjutnya, pengadaan pencetakan Majalah Parlementari (Rp2,97 miliar), pengadaan pencetakan Buletin Parlementaria (Rp3,59 miliar), pemeliharaan dan perawatan medis serta biaya makan hewan rusa di DPR (Rp589 juta).
Proyek berikutnya, pengadaan tenaga produksi TV Parlemen DPR (Rp1.19 miliar), pengadaan pewangi atau pengharum ruangan (DPR Rp1,59 miliar), pemeliharaan halaman Gedung DPR Zona A (Rp2,13 miliar), cleaning service zona C DPR Rp4,71 miliar), cleaning service zona B DPR (Rp4,87 miliar), outsourcing helpdesk (Rp287 juta) dan langganan jasa internet (Rp3,47 miliar).
()