Besok KPK periksa Miranda Goeltom
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segara memanggil mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Miranda Swaray Goeltom.
"KPK akan memeriksa Miranda Goeltom. Rencananya, pemanggilan dilakukan pada Selasa, sekira pukul 09.30 WIB, di Gedung KPK," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/1/2012).
Miranda dipanggil sebagai saksi atas kasus suap cek perjalanan terkait pemilihan DGS BI 2004 dengan tersangka, Nunun Nurbaeti (NN). Nunun dituding memberikan sejumlah cek perjalan ke anggota DPR 1999-2004 untuk meloloskan Miranda sebagai DGS BI 2004.
Jika dalam keterangannya nanti KPK menemukan perbedaan antara keterangan yang disampaikan Miranda dengan Nunun, maka pihaknya akan segera mengkonfrontir keduanya.
Namun sejuah ini rencana itu masih belum bisa dilakukan mengingat kondisi kesehatan istri Wakil Kepala Polri Irjen (Purn) Adang Darajatun yang terus-terusan sakit saat akan diperiksa.
"Sejauh ini belum diperlukan konfrontir antara Miranda dengan Nunun. Besok, Miranda akan kami panggil sebagai saksi dan diminta keterangan terkait dengan tersangka NN," ungkapnya.
Selama ini, pihak keluarga selalu beralasan Nunun tengah menderita sakit lupa berat. Belakangan, Nunun bolak-balik ke rumah sakit dengan alasan vertigo dan tekanan darahnya yang tidak stabil.
Kondisi Nunun yang sakit-sakitan itu dianggap dapat menyulitkan KPK dalam mengungkap siapa dalang di balik pemberian 480 lembar cek perjalanan ke anggota DPR 1999-2004 senilai Rp24 miliar. (san)
"KPK akan memeriksa Miranda Goeltom. Rencananya, pemanggilan dilakukan pada Selasa, sekira pukul 09.30 WIB, di Gedung KPK," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/1/2012).
Miranda dipanggil sebagai saksi atas kasus suap cek perjalanan terkait pemilihan DGS BI 2004 dengan tersangka, Nunun Nurbaeti (NN). Nunun dituding memberikan sejumlah cek perjalan ke anggota DPR 1999-2004 untuk meloloskan Miranda sebagai DGS BI 2004.
Jika dalam keterangannya nanti KPK menemukan perbedaan antara keterangan yang disampaikan Miranda dengan Nunun, maka pihaknya akan segera mengkonfrontir keduanya.
Namun sejuah ini rencana itu masih belum bisa dilakukan mengingat kondisi kesehatan istri Wakil Kepala Polri Irjen (Purn) Adang Darajatun yang terus-terusan sakit saat akan diperiksa.
"Sejauh ini belum diperlukan konfrontir antara Miranda dengan Nunun. Besok, Miranda akan kami panggil sebagai saksi dan diminta keterangan terkait dengan tersangka NN," ungkapnya.
Selama ini, pihak keluarga selalu beralasan Nunun tengah menderita sakit lupa berat. Belakangan, Nunun bolak-balik ke rumah sakit dengan alasan vertigo dan tekanan darahnya yang tidak stabil.
Kondisi Nunun yang sakit-sakitan itu dianggap dapat menyulitkan KPK dalam mengungkap siapa dalang di balik pemberian 480 lembar cek perjalanan ke anggota DPR 1999-2004 senilai Rp24 miliar. (san)
()