Diperiksa KPK, Arie mengaku cuma kurir DPR
A
A
A
Sindonews.com - Direktur PT Wahana Esa Sembada, Arie Malangjudo, mengaku sempat menolak ketika diminta menjadi kurir oleh atasannya. Namun, tugas tersebut terpaksa dilakukannya lantaran dirinya sekadar bawahan.
Tugas tersebut dilakukannya dengan menyalurkan uang ke sejumlah anggota DPR terkait suksesi pemilihan Dewan Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI) 2004 silam. Hal ini diungkapkan olehnya ketika diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi.
"Tadi banyak komentar-komentar (dalam pemeriksaan) atas kesaksian saya dalam persidangan. Di antaranya benar tidak saya yang nganterin, dan saya ngakuin emang saya yang nganterin," ujar Arie usai diperiksa penyidik KPK di gedung KPK, Jakarta, Senin (9/1/2012).
Dia juga mengaku awalnya tidak mengetahui isi tas tersebut merupakan cek pelawat. Lanjutnya, anggota DPR dari Komisi IX menghubugi dirinya dan kemudian mengambil uang tersebut.
Dia menambahkan, dalam proses pemeriksaan itu dirinya tidak ditanyai penyidik perihal sumber dana cek pelawat tersebut. "Saya kan seperti kurir ke bawah. Saya tadi hanya konfirmasi terhadap apa yang saya sampaikan di pengadilan, enggak ada bedanya," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Arie disebut-sebut sebagai perantara pemberi cek pelawat kepada sejumlah anggota Komisi IX DPR RI periode 1999-2004 untuk memenangkan Miranda S Gultom sebagai DGS BI tahun 2004 lalu. Namun Arie Malangjudo menyatakan dirinya hanyalah berperan sebagai kurir dalam kasus tersebut.
Tugas tersebut dilakukannya dengan menyalurkan uang ke sejumlah anggota DPR terkait suksesi pemilihan Dewan Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI) 2004 silam. Hal ini diungkapkan olehnya ketika diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi.
"Tadi banyak komentar-komentar (dalam pemeriksaan) atas kesaksian saya dalam persidangan. Di antaranya benar tidak saya yang nganterin, dan saya ngakuin emang saya yang nganterin," ujar Arie usai diperiksa penyidik KPK di gedung KPK, Jakarta, Senin (9/1/2012).
Dia juga mengaku awalnya tidak mengetahui isi tas tersebut merupakan cek pelawat. Lanjutnya, anggota DPR dari Komisi IX menghubugi dirinya dan kemudian mengambil uang tersebut.
Dia menambahkan, dalam proses pemeriksaan itu dirinya tidak ditanyai penyidik perihal sumber dana cek pelawat tersebut. "Saya kan seperti kurir ke bawah. Saya tadi hanya konfirmasi terhadap apa yang saya sampaikan di pengadilan, enggak ada bedanya," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Arie disebut-sebut sebagai perantara pemberi cek pelawat kepada sejumlah anggota Komisi IX DPR RI periode 1999-2004 untuk memenangkan Miranda S Gultom sebagai DGS BI tahun 2004 lalu. Namun Arie Malangjudo menyatakan dirinya hanyalah berperan sebagai kurir dalam kasus tersebut.
()