Politikus Senayan diuji dengan toilet

Kamis, 05 Januari 2012 - 12:21 WIB
Politikus Senayan diuji...
Politikus Senayan diuji dengan toilet
A A A
Sindonews.com - Masih banyak warga kalangan pedesaan belum memiliki fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) yang layak. Kondisi inilah menunutut DPR berkomitmen terhadap janji politiknya untuk berpihak pada nasib rakyat terkait prioritas penggunaan anggaran.

Target penggunaan anggaran harus dipertimbangkan, tak hanya lihat proposal anggaran, tetapi pada persoalan hati nurani. Masalah keberpihakan politik terhadap rakyatnya saat ini tengah diuji melalui rencana DPR untuk memperbaiki toiletnya dengan biaya Rp2 miliar.

"Kita memang harus lihat dulu, angka Rp2 miliar dari mana, betul tidak, itu harus dicek kembali. Tetapi terkait toilet itu kalau memang betul akan diterapkan di tengah kondisi sosial ekonomi budaya rakyat Indonesia saat ini, itu langkah yang tak baik dan mencederai hati rakyat," demikian disampaikan oleh Peneliti Kajian Budaya Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati, melalui Okezone, Jakarta, Kamis (5/1/2012).

Dia mengakui, banyak di negara maju, toilet menjadi kultur yang mencerminkan wajah penduduknya. Namun kultur di Indonesia saat ini belum mampu seperti negara maju. Indikasinya seringkali ditemukan toilet yang jorok.

"Meski di mal saat ini sudah cukup baik, tetapi faktanya masih banyak kita mendapati toilet tak nyaman, karena kultur penggunanya,” tukasnya.

Kritikan juga datang dari Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti. Menurutnya, sikap DPR untuk memperbaiki toiletnya hingga Rp2 miliar menambah sakit hati rakyat Indonesia.

Sebab, belum ada kinerja DPR selama ini yang membanggakan. "Urusan mempersolek tempat buang hajat sekalipun memakan biaya sampai miliar adalah hal sepele. Tentu tak perlu diulang-ulang rasa sakit hati yang dialami rakyat. Nampaknya, realitas itu makin abstrak dalam ingatan mereka," ucapnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6816 seconds (0.1#10.140)