Nomor call center Bakorkamla ganti 127

Kamis, 05 Januari 2012 - 12:27 WIB
Nomor call center Bakorkamla...
Nomor call center Bakorkamla ganti 127
A A A
Sindonews.com- Selama ini, Badan Koordinasi Keamanan Laut RI (Bakorkamla) menggunakan nomor (021) 500-500 sebagai pusat layanan informasi (call center). Namun, lantaran nomor itu hampir mirip dengan nomor call center sebuah layanan makanan cepat saji, salah sambung-pun sering terjadi.

Menghindari salah sambung itu, maka Bakorkamla mengganti nomor layanan itu dengan angka 127. Penggantian angka dilakukan secara resmi dengan ditandai penekanan tombol oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto di Gedung Graha Marinir, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2012).

Bersamaan dengan peresmian itu, website atau portal milik Bakorkamla yakni http://www.bakorkamla.go.id turut diluncurkan. Website tersebut akan menginformasikan seputar kegiatan dan agenda lembaga di bawah kemenkopulhukam itu.

Sebelumnya, Kepala Harian Bakorkamla RI Y Didid Purnomo mengeluhkan telpon masuk ke pusat layanan informasi yang ternyata orang salah sambung. Tak diingkarinya, nomor layanan Bakorkamla yakni 500-500 nyaris menyerupai nomor layanan produk makanan cepat saji Hoka-Hoka Bento 500-505.

"Dari jumlah yang nelpon 40 persen ada anak-anak, mereka salah sambung karena dikiranya layanan makanan siap saji," tuturnya. Atas pertimbangan sekaligus mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi, maka nomor itu diganti.

Bakorkamla sendiri awalnya dibentuk tahun 1972 melalui Keputusan Bersama Menteri Pertahanan dan Keamanan / Panglima Angkatan Bersenjata, Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, Menteri Kehakiman, dan Jaksa Agung. Bakorkamla dibuat untuk melakukan pengaturan, pengawasan, perlindungan dan pengolahan atas laut guna melindungi kepentingan nasional di laut.

Berdasarkan data dari Bakorkamla, wilayah laut NKRI diperkirakan mencapai 5,8 juta kilometer persegi atau kurang lebih 75 persen dari total luas wilayah.
Kawasan laut tersebut terdiri dari perairan laut wilayah (teritorial) 0,8 persen juta kilometer persegi, perairan laut nusantara (kepulauan) 2,3 juta kilometer, dan kawasan Zona Ekonomi Eksklusif 2,7 juta kilometer persegei.

Posisi geografis Indonesia juga cukup strategis, memiliki 3 alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yaitu Selat Malaka, Selat Lombok dan Selat Sunda. (lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6389 seconds (0.1#10.140)