Setelah Mesuji & Bima, pembantaian juga terjadi Aceh
A
A
A
Sindonews.com - Masih segar dalam ingatakan kita tragedi kemanusiaan yang menimpa petani perkebunan sawit Mesuji, Lampung dan penambang di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kini masyarakat Indonesia kembali digemparkan oleh pembantaian buruh penggali kabel dan pegawai toko boneka di Aceh.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, sebanyak 11 orang pekerja dibantai dengan menggunakan AK 47 oleh orang tidak dikenal. Pembantaian pertama terjadi di depan sebuah toko boneka di kawasan Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu (31/12/2011) sekira pukul 21.00 WIB.
Pelaku pembantaian berjumlah dua orang, mengendarai sepeda motor. Sebelum menembak korban, pelaku sempat terlibat kejar-kejaran di jalan. Korban kemudian lari ke arah toko boneka yang berada di Jalan Teuku Iskandar. "Terdengar dua kali suara tembakan, korban terlihat tak berdaya di lantai, darah segar keluar dari kepalanya," kata seorang warga.
Berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), korban diketahui bernama Wagino alias Dimas (40), warga Lamteumen Timur, Banda Aceh. Korban adalah karyawan toko boneka tersebut.
Di waktu yang sama, pembantaian juga terjadi di Gampong Blang Cot Tunong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun, Aceh. Kali ini sasaran pembunuhannya adalah buruh penggali kabel telkom. Mereka juga dibantai dengan menggunakan AK 47 oleh orang tidak dikenal.
Kabid Humas Polda Aceh AKBP Gustav Leo mengatakan, peristiwa pembantaian terjadi pada Sabtu (31/12/2011), sekira pukul 21.00 WIB. "Semua korban merupakan warga asal Jember, Jawa Timur yang bekerja sebagai buruh penggali kabel," kata Gustav saat dihubungi wartawan.
Pelaku juga berjumlah dua orang, menggunakan senjata laras panjang diduga AK 47 dan menggunakan helm untuk menutupi kepalanya. Satu orang pelaku masuk ke dalam rumah kontrakan yang ditempati para pekerja yang berjarak 10 meter dari jalan negara Banda Aceh-Medan. Sementara satu orang pelaku lainnya menunggu di jalan dengan sepeda motor.
Secara membabibuta, pelaku memuntahkan pelornya kepada para korban yang saat itu sedang tertidur pulas. "Tiga orang tewas dalam penembakan itu, tujuh lainnya kritis. Usai beraksi, pelaku ke luar rumah dan melarikan diri dengan sepeda motor. Pelaku kabur bersama seorang rekannya yang sudah menunggu di luar," jelasnya.
Adapun tiga orang korban tewas adalah Sunyoto (28) asal Jember, Suparno (31) asal Jember, dan Daud (30) asal Banyuwangi. Sedangkan tujuh orang korban luka adalah, yakni Andri (15), Hasan (35), Kirul (30), Imam (27), Kopral (32), Aan (40) Bonjol (30). Hingga kini belum diketahui motif pembunuhan di Aceh itu. (san)
Berdasarkan informasi yang terhimpun, sebanyak 11 orang pekerja dibantai dengan menggunakan AK 47 oleh orang tidak dikenal. Pembantaian pertama terjadi di depan sebuah toko boneka di kawasan Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu (31/12/2011) sekira pukul 21.00 WIB.
Pelaku pembantaian berjumlah dua orang, mengendarai sepeda motor. Sebelum menembak korban, pelaku sempat terlibat kejar-kejaran di jalan. Korban kemudian lari ke arah toko boneka yang berada di Jalan Teuku Iskandar. "Terdengar dua kali suara tembakan, korban terlihat tak berdaya di lantai, darah segar keluar dari kepalanya," kata seorang warga.
Berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), korban diketahui bernama Wagino alias Dimas (40), warga Lamteumen Timur, Banda Aceh. Korban adalah karyawan toko boneka tersebut.
Di waktu yang sama, pembantaian juga terjadi di Gampong Blang Cot Tunong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun, Aceh. Kali ini sasaran pembunuhannya adalah buruh penggali kabel telkom. Mereka juga dibantai dengan menggunakan AK 47 oleh orang tidak dikenal.
Kabid Humas Polda Aceh AKBP Gustav Leo mengatakan, peristiwa pembantaian terjadi pada Sabtu (31/12/2011), sekira pukul 21.00 WIB. "Semua korban merupakan warga asal Jember, Jawa Timur yang bekerja sebagai buruh penggali kabel," kata Gustav saat dihubungi wartawan.
Pelaku juga berjumlah dua orang, menggunakan senjata laras panjang diduga AK 47 dan menggunakan helm untuk menutupi kepalanya. Satu orang pelaku masuk ke dalam rumah kontrakan yang ditempati para pekerja yang berjarak 10 meter dari jalan negara Banda Aceh-Medan. Sementara satu orang pelaku lainnya menunggu di jalan dengan sepeda motor.
Secara membabibuta, pelaku memuntahkan pelornya kepada para korban yang saat itu sedang tertidur pulas. "Tiga orang tewas dalam penembakan itu, tujuh lainnya kritis. Usai beraksi, pelaku ke luar rumah dan melarikan diri dengan sepeda motor. Pelaku kabur bersama seorang rekannya yang sudah menunggu di luar," jelasnya.
Adapun tiga orang korban tewas adalah Sunyoto (28) asal Jember, Suparno (31) asal Jember, dan Daud (30) asal Banyuwangi. Sedangkan tujuh orang korban luka adalah, yakni Andri (15), Hasan (35), Kirul (30), Imam (27), Kopral (32), Aan (40) Bonjol (30). Hingga kini belum diketahui motif pembunuhan di Aceh itu. (san)
()