Ruhut tak mau kembali ke Golkar

Jum'at, 23 Desember 2011 - 11:01 WIB
Ruhut tak mau kembali ke Golkar
Ruhut tak mau kembali ke Golkar
A A A
Sindonews.com - Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul lebih memilih jadi pengacara ketimbang Partai Golkar. Hal ini untuk membuktikan, jika dirinya bukan politikus kutu loncat.

Selain akan kembali menjadi pengacara, dia juga tertarik untuk mengurus usahanya dan menjadi Ketua Tinju Indonesia. Masih banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan jika keluar dari partai binaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Saya bangga dengan prestasi tinju di Indonesia, salah satunya dengan posisi Chris John yang memegang gelar Super Champion WBA kelas bulu. Jadi banyak yang bisa dilakukan," ujar Ruhut, Jakarta, Jumat (23/12/2011).

Bahkan, sudah ada tawaran untuk kembali dalam dunia selebriti. Namun, demikian politikus nyentrik ini belum memutuskan apakah jadi kelar Partai Demokrat atau tidak. "Selain itu, saya juga masih banyak tawaran menjadi 'Raja Minyak' lagi," ucapnya sambil tertawa.

Meski tidak ingin kembali ke Partai Golkar, dia beterima kasih kepada partai asalnya itu yang siap menerima kembali dirinya jika jadi keluar Partai Demokrat. Saya terharu dengan ajakan kembali partai yang pernah membesarkan saya," ucapnya.

Pernyataan untuk keluar dari Partai Demokrat, diungkapkan oleh Ruhut, karena ada sekelompok internal partai tersebut yang tidak suka dengan dirinya. Oleh karena itu, dia mulai merasa tidak nyaman.

Peluang Ruhut untuk kembali ke Partai Golkar, memang pernah disampaikan oleh Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Akbar Tanjung. Pihaknya siap menampung Ruhut, jika keluar dari Partai Demokrat.

"Sejauh mana Ruhut ingin kembali kepada komitmennya kepada Partai Golkar. Partai Golkar dalam menilai orang melaui prinsip yang kami sebut PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan tidak tercela). Prinsip itu juga jadi ukuran kami," tukasnya.

Lanjutnya, jika Ruhut memenuhi kriteria itu, Akbar mengaku akan menerima kembali politikus nyentrik itu. Dia juga mengaku menghormati keinginan Ruhut untuk keluar dari Demokrat.

"Apakah nanti orang itu setelah keluar mau masuk kembali, tentu kami juga perhatikan prinsip itu. Karena prinsip ini sudah jadi pedoman dan pegangan dalam internal Partai
Golkar," imbuhnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9364 seconds (0.1#10.140)