Soal Penolakan Jenazah Korban COVID-19, Polisi Susun SOP Pengawalan Jenazah
A
A
A
JAKARTA - Polisi menyebutkan tengah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) guna mengawal pemakanan jenazah yang terjangkit virus Corona atau COVID-19. Jangan sampai penolakan jenazah menjadi gangguan Kamtibmas.
"Polri menyusun SOP untuk mengawal pemakaman jenazah yang terjanngkit COVID-19," ujar Kabag Penum Div Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra dalam keterangannya, Selasa (7/4/2020). (Baca juga: Update Kasus Corona: Positif 2.738 Orang, 221 Meninggal Dunia dan 204 Sembuh )
Menurutnya, penolakan warga di sejumlah lokasi terhadap proses pemakaman jenazah yang terjangkit COVID-19 haruslah ditangani secara benar dan tepat. Bila tidak, persoalan tersebut bakal menimbulkan gejolak dan gangguan Kamtibmas.
Maka itu, tambahnya, Polri pun membuat SOP guna mengawal pemakaman jenazah yang terjangkit COVID-19. Selain itu, Polri juga meminta agar masyarakat mengedepankan empati pada sesamanya sehingga tak terjadi lagi penolakan-penolakan terhadap proses pemakaman jenazah yang terjangkit COVID-19.
"SOP itu disusun agar proses pemakaman jenazah COVID-19 bisa terlaksana dengan baik sebagaimana kaidah ajaran agama dan norma sosial sehingga proses pemakanan berjalan sebagaimana mestinya," katanya.
"Polri menyusun SOP untuk mengawal pemakaman jenazah yang terjanngkit COVID-19," ujar Kabag Penum Div Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra dalam keterangannya, Selasa (7/4/2020). (Baca juga: Update Kasus Corona: Positif 2.738 Orang, 221 Meninggal Dunia dan 204 Sembuh )
Menurutnya, penolakan warga di sejumlah lokasi terhadap proses pemakaman jenazah yang terjangkit COVID-19 haruslah ditangani secara benar dan tepat. Bila tidak, persoalan tersebut bakal menimbulkan gejolak dan gangguan Kamtibmas.
Maka itu, tambahnya, Polri pun membuat SOP guna mengawal pemakaman jenazah yang terjangkit COVID-19. Selain itu, Polri juga meminta agar masyarakat mengedepankan empati pada sesamanya sehingga tak terjadi lagi penolakan-penolakan terhadap proses pemakaman jenazah yang terjangkit COVID-19.
"SOP itu disusun agar proses pemakaman jenazah COVID-19 bisa terlaksana dengan baik sebagaimana kaidah ajaran agama dan norma sosial sehingga proses pemakanan berjalan sebagaimana mestinya," katanya.
(kri)