Imbas Corona, BP2MI Data Pekerja Indonesia yang Ingin Pulang

Sabtu, 04 April 2020 - 11:55 WIB
Imbas Corona, BP2MI Data Pekerja Indonesia yang Ingin Pulang
Imbas Corona, BP2MI Data Pekerja Indonesia yang Ingin Pulang
A A A
JAKARTA - Pemerintah saat ini sedang mengurusi warga negara Indonesia yang sedang berada di luar negeri terkait penyebaran wabah Corona, tak terkecuali pekerja migran Indonesia (PMI).

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan pendataan PMI yang akan pulang dan terkonfirmasi positif Covid-19.

Dalam proses pemulangan PMI, BP2MI akan memetakan data PMI secara detail, yakni berdasarkan nama dan alamat atau by name and by addres.

Pelaksana Tugas Kepala BP2MI Tatang Budie Utama Razak mengungkapkan ada 133 orang PMI yang positif Covid-19 dan empat orang sembuh. Sementara ada tiga orang yang meninggal dunia karena terinfeksi virus tersebut.

Tatang mengatakan sedang mendata PMI yang masa kontraknya akan habis dalam waktu dekat ini. Hal ini penting karena terkait proses pemulangan mereka ke Tanah Air.

“Kemungkinan PMI yang akan pulang berjumlah lebih dari 37.000. Kami sudah mempunyai nama dan alamat lengkapnnya,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (4/4/2020).

Sejak Covid-19 menjadi pendemi global, banyak negara tujuan penempatan PMI menerapkan menutup wilayah atau lockdown. Negara-negara itu antara lain, Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, Arab Saudi, Yordania, Kuwait, Italia, Inggris, Spanyol, Perancis, Polandia, dan Amerika Serikat.

“Akibatnya, banyak perusahaan atau user di luar negeri memutuskan untuk menghentikan sementera kegiatan operasionalnya dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan kerjanya,” tutur Tatang.

Implikasinya, PMI yang ingin pulang dan akan berangkat untuk sementara ditunda sampai penyebaran wabah Covid-19 hilang.

Data menunjukkan ada sebanyak 73.934 PMI yang ditunda keberangkatannya. Rinciannya, PMI dengan skema private to private (P to P) 72.461 orang, government to government (G to G) ke Korea Selatan 1.145 orang, dan G to G Jepang 328 orang. BP2MI dan Kementerian Ketenagakerjaan akan terus melakukan pengawasan terhadap PMI yang masih bekerja.

Mantan Duta Besar Kuwait itu mengatakan BP2MI siap memfasilitasi kepulangan PMI tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. BP2MI akan berkoordinasi dengan kementerian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan pemerintah daerah (pemda).
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3985 seconds (0.1#10.140)