Ini Aktivitas Menhub Budi Karya Sebelum Positif Corona
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif virus Corona, Sabtu (14/3/2020). Berikut aktivitas/kegiatan Budi Karya mulai awal Maret hingga 13 Maret 2020 yang dihimpun SINDOnews.
2 Maret
Budi Karya beraktivitas di Jakarta. Dalam kesempatan itu, dia menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan pengawasan optimal terhadap virus Corona yang masuk ke Indonesia. Pengawasan ini dilakukan baik di bandara maupun pelabuhan internasional sesuai ketetapan Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di bandara maupun pelabuhan.
3 Maret
Budi Karya berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Saat itu, dia mengatakan, pemerintah Indonesia telah melakukan antisipasi penyebaran virus Corona setelah dua warganya positif Corona, salah satunya dengan membatasi penerbangan lintas negara. Kemungkinan ada empat negara yang akan dibatasi terbang ke Indonesia yakni Korea Selatan, Jepang, Italia, dan Iran.
4 Maret
Budi Karya berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Menhub menuturkan, pemerintah masih mempelajari rekomendasi mengenai pelarangan penerbangan ke empat negara episentrum virus Corona. “Rekomendasi belum ada yang berubah, hanya waspada. Empat negara itu hanya kita berikan pengawasan khusus bagi penumpang-penumpangnya,” ujar Budi saat itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
11 Maret
Di Jakarta, Budi Karya bersama Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda Cora van Nieuwenhuize melakukan joint statement untuk meningkatkan kerja sama bidang transportasi.
13 Maret
Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Perhubungan Adita Irawati menepis isu yang beredar mengenai kondisi kesehatan Menhub Budi Karya. Dia mengatakan, Menhub sedang dirawat di rumah sakit akibat penyakit tifus dan asma yang sudah lama dideritanya.
Sebelumnya, Budi Karya melakukan serangkaian perjalanan ke luar kota. “Kota-kota yang dikunjunginya yakni Toraja, Luwuk Banggai, Wakatobi, Makassar, serta Pare Pare," ucap Adita, Jumat (13/3/2020). (Baca juga: Menhub Budi Karya Sumadi Positif Terinfeksi Virus Corona)
2 Maret
Budi Karya beraktivitas di Jakarta. Dalam kesempatan itu, dia menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan pengawasan optimal terhadap virus Corona yang masuk ke Indonesia. Pengawasan ini dilakukan baik di bandara maupun pelabuhan internasional sesuai ketetapan Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di bandara maupun pelabuhan.
3 Maret
Budi Karya berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Saat itu, dia mengatakan, pemerintah Indonesia telah melakukan antisipasi penyebaran virus Corona setelah dua warganya positif Corona, salah satunya dengan membatasi penerbangan lintas negara. Kemungkinan ada empat negara yang akan dibatasi terbang ke Indonesia yakni Korea Selatan, Jepang, Italia, dan Iran.
4 Maret
Budi Karya berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Menhub menuturkan, pemerintah masih mempelajari rekomendasi mengenai pelarangan penerbangan ke empat negara episentrum virus Corona. “Rekomendasi belum ada yang berubah, hanya waspada. Empat negara itu hanya kita berikan pengawasan khusus bagi penumpang-penumpangnya,” ujar Budi saat itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
11 Maret
Di Jakarta, Budi Karya bersama Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda Cora van Nieuwenhuize melakukan joint statement untuk meningkatkan kerja sama bidang transportasi.
13 Maret
Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Perhubungan Adita Irawati menepis isu yang beredar mengenai kondisi kesehatan Menhub Budi Karya. Dia mengatakan, Menhub sedang dirawat di rumah sakit akibat penyakit tifus dan asma yang sudah lama dideritanya.
Sebelumnya, Budi Karya melakukan serangkaian perjalanan ke luar kota. “Kota-kota yang dikunjunginya yakni Toraja, Luwuk Banggai, Wakatobi, Makassar, serta Pare Pare," ucap Adita, Jumat (13/3/2020). (Baca juga: Menhub Budi Karya Sumadi Positif Terinfeksi Virus Corona)
(jon)