WHO Tetapkan Corona jadi Pandemi, #BersatuHadapiCorona Trending Topic
WHO Tetapkan Corona jadi Pandemi, #BersatuHadapiCorona Trending Topic
A
A
A
JAKARTA - Tanda pagar #BersatuHadapiCorona menduduki trending topic di media sosial Twitter hingga lebih dari 2 jam sejak pukul 11.00 pada hari ini, Kamis (12/3/2020).
Pernyataan Badan Kesehatan Dunia atau WHO bahwa virus Corona kini menjadi pandemi global mengundang warganet ramai membicarakan topik terkait virus mematikan itu dengan tanda pagar (tagar) #BersatuHadapiCorona.
Berdasarkan pantauan, #BersatuHadapiCorona direspons warganet dengan lebih dari 3.200 tweets di posisi ke-4 trending topic. Warganet beranggapan menganjurkan dan membagikan materi pencegahan corona.
"Tebarkan cinta bukan corona, mari jaga kebersihan dengan mencuci tangan#BersatuHadapiCorona," tulis akun @taauurus.
"Putus cinta menderita apalagi kena Corona, yuk cegah dengan cuci tangan dengan benar," timpal @haiiihallohaii.
Kendati kian mengkhawatirkan, banyak netizen mengajak masyarakat untuk tidak panik dan mengenali gejala serta efek jika terinfeksi virus corona dari hari ke hari. Mulai dari gejala sakit tenggorokan, deman, pilek dan susah bernapas.
"Kenali gejala-gejala Corona, jangan dibawa panik," cuit @PUranuss dengan tagar #BersatuHadapiCorona.
Akun @palingkiri mengimbau masyarakat selalu waspada ketika mengunakan handphone yang dipergunakan setiap hari. Alat telekomunikasi tersebut bisa menjadi salah satu faktor penyebar virus corona secara tidak langsung melalui sentuhan tangan.
"Salah satu pencegahan virus Corona yaitu dengan cara membersihkan ponsel, yuk bersihkan ponsel mu," ungkap @palingkiri sembari menorehkan grafis rajin-rajin bersihkan ponsel#BersatuHadapiCorona.
WHO menyebutkan virus corona kini menjadi pandemi global sebagaimana disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu 11 Maret 2020.
Status pendemi global virus Corona merujuk kepada jumlah kasus yang tersebar di berbagai negara di luar China yang jumlahnya mencapai 13 kali lipat. Kini bukan hanya China yang menjadi sasaran empuk virus mematikan tersebut, namun terdapat sebanyak 118 negara yang terdeteksi virus Corona, termasuk Indonesia.
"Kami mengingatkan semua negara untuk mengambil langkah sigap dan siap. Kami telah menggaungkan peringatan dengan keras dan jelas," kata Adhanom Ghebreyesus.
Usai WHO menetapkan virus Corona menjadi pandemi global, pihaknya menganjurkan kepada seluruh negara melakukan beberapa tindakan untuk mencegah virus Corona. Pertama, mengaktifkan dan meningkatkan mekanisme tanggap darurat
Kedua, berkomunikasi dengan publik tentang risiko dan bagaimana mereka dapat melindungi diri sendiri.
Ketiga, menemukan, memisahkan, menguji, dan mengobati setiap kasus Covid-19 dan melacak setiap kontak yang berkaitan."Kami tak bisa mengatakan ini cukup keras atau cukup jelas. Semua negara mampu mengubah arah pandemi ini," kata Tedros.
Pernyataan Badan Kesehatan Dunia atau WHO bahwa virus Corona kini menjadi pandemi global mengundang warganet ramai membicarakan topik terkait virus mematikan itu dengan tanda pagar (tagar) #BersatuHadapiCorona.
Berdasarkan pantauan, #BersatuHadapiCorona direspons warganet dengan lebih dari 3.200 tweets di posisi ke-4 trending topic. Warganet beranggapan menganjurkan dan membagikan materi pencegahan corona.
"Tebarkan cinta bukan corona, mari jaga kebersihan dengan mencuci tangan#BersatuHadapiCorona," tulis akun @taauurus.
"Putus cinta menderita apalagi kena Corona, yuk cegah dengan cuci tangan dengan benar," timpal @haiiihallohaii.
Kendati kian mengkhawatirkan, banyak netizen mengajak masyarakat untuk tidak panik dan mengenali gejala serta efek jika terinfeksi virus corona dari hari ke hari. Mulai dari gejala sakit tenggorokan, deman, pilek dan susah bernapas.
"Kenali gejala-gejala Corona, jangan dibawa panik," cuit @PUranuss dengan tagar #BersatuHadapiCorona.
Akun @palingkiri mengimbau masyarakat selalu waspada ketika mengunakan handphone yang dipergunakan setiap hari. Alat telekomunikasi tersebut bisa menjadi salah satu faktor penyebar virus corona secara tidak langsung melalui sentuhan tangan.
"Salah satu pencegahan virus Corona yaitu dengan cara membersihkan ponsel, yuk bersihkan ponsel mu," ungkap @palingkiri sembari menorehkan grafis rajin-rajin bersihkan ponsel#BersatuHadapiCorona.
WHO menyebutkan virus corona kini menjadi pandemi global sebagaimana disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu 11 Maret 2020.
Status pendemi global virus Corona merujuk kepada jumlah kasus yang tersebar di berbagai negara di luar China yang jumlahnya mencapai 13 kali lipat. Kini bukan hanya China yang menjadi sasaran empuk virus mematikan tersebut, namun terdapat sebanyak 118 negara yang terdeteksi virus Corona, termasuk Indonesia.
"Kami mengingatkan semua negara untuk mengambil langkah sigap dan siap. Kami telah menggaungkan peringatan dengan keras dan jelas," kata Adhanom Ghebreyesus.
Usai WHO menetapkan virus Corona menjadi pandemi global, pihaknya menganjurkan kepada seluruh negara melakukan beberapa tindakan untuk mencegah virus Corona. Pertama, mengaktifkan dan meningkatkan mekanisme tanggap darurat
Kedua, berkomunikasi dengan publik tentang risiko dan bagaimana mereka dapat melindungi diri sendiri.
Ketiga, menemukan, memisahkan, menguji, dan mengobati setiap kasus Covid-19 dan melacak setiap kontak yang berkaitan."Kami tak bisa mengatakan ini cukup keras atau cukup jelas. Semua negara mampu mengubah arah pandemi ini," kata Tedros.
(dam)
Explore More