Gelar Sidak, Mensos Cek Kesiapan Program Sembako

Rabu, 05 Februari 2020 - 08:58 WIB
Gelar Sidak, Mensos Cek Kesiapan Program Sembako
Gelar Sidak, Mensos Cek Kesiapan Program Sembako
A A A
BOGOR - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menyatakan kepuasannya atas pelaksanaan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) secara umum di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

(Baca juga: Ibu Kota Dipindah, Mantan Ibu Kota Ini Justru Berkembang Pesat)

Laporan yang diterima Mensos, penerima manfaat bisa mendapatkan bahan pangan yang berkualitas dan sosialisasi Program Sembako sudah berjalan.

"Sosialisasi Program Sembako secara secara umum berjalan cukup baik. Kita berharap di daerah lain juga berjalan dengan baik, sehingga upaya kita bersama mengurangi kemiskinan bisa terus dipercepat," kata Mensos Juliari, di Bogor, Rabu (5/2/2020).

Mensos mengecek di dua agen E-Warong di Kota Bogor dan di Ciloto. Di agen E-Warong H Usman di kawasan Puncak, Kecamatan Ciloto, terkait Program Sembako termasuk menyaksikan langsung proses pencairan bantuan pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dalam kesempatan itu pula, Mensos berbincang dengan pengelola E-Warong H Usman, KPM, dan pendamping BPNT. Kepada pendamping BPNT Atikah, Mensos menanyakan tentang suka duka selama menjalankan tugas.

"Sukanya membantu warga prasejahtera ada kepuasan tersendiri. Dukanya tidak ada lebih tepat disebut tantangan. Ya kadang lokasi tugas kita jauh dan sulit. Atau ada KPM yang disabilitas ya kita dituntut lebih bisa telaten," ucapnya.

Sementara itu lanjut Atikah, pasokan pangan di Kabupaten Cianjur sejauh ini tidak ada masalah. "Bahan pokok seperti beras dari Bulog pak dengan menunjuk supplier. Beras untuk KPM kami pilih yang premium. Kalau kualitas tidak bagus kami kembalikan," kata Atikah.

Dalam kunjungan kerjanya ini, Mensos juga berkesempatan bertemu dengan 595 KPM BPNT di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Dalam kesempatan itu, Mensos menjelaskan tentang tingginya perhatian pemerintah terhadap kualitas penduduk Indonesia.

"Salah satu langkah pemerintah adalah dengan program BPNT yang pada tahun 2020 ini ditransformasikan menjadi Program Sembako. Tujuannya agar masyarakat prasejahtera mendapatkan asupan gini yang baik. Kalau masyarakat kita anak-anak kita mengalami perbaikan gizinya mereka akan menjadi generasi yang unggul," jelasnya.

Didampingi Bupati Cianjur Herman Suherman, Mensos menyaksikan pencairan bantuan pangan dengan secara simbolik menyerahkan beras kepada KPM di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

Direktur Wilayah 1 Ditjen Penanganan Fakir Miskin Asnandar menyatakan, kunjungan Mensos merupakan bagian dari upaya untuk mengecek kesesuaian antara pedoman yang sudah ditetapkan dalam Program Sembako dengan implementasinya di lapangan.

"Dalam transformasi BPNT ke Program Sembako di antaranya kan adanya kenaikan indeks bantuan, dari, Rp110.000 per keluarga menjadi Ro150.000. Kemudian komponennya juga semula beras dan telor, kemudian ditambah ayam, daging dan kacang-kacangan," katanya.

Dalam kunjungan Mensos tadi, kata Asnandar, tampak sosialisasi pedoman Program Sembako sudah berjalan baik. "Sesuai dengan yang kita saksikan bersama, pada kedua E-Warong tadi sudah berjalan baik," ucap Asnandar.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4939 seconds (0.1#10.140)