Menteri Agama Terkejut Lagu-lagu China Berkumandang di Dubai
A
A
A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi baru kembali dari kunjungan kerjanya di Dubai, Uni Emirat Arab pada 15 Januari 2020. Dia menceritakan apa yang dilihatnya di negeri tersebut.
"Saya bawa oleh-oleh luar biasa kemarin di Dubai, itu ada fountain park itu sangat besar, air mancur besar sekali dan jangan lupa saya terkejut juga, ternyata lagunya-lagu China," kata Menag Fachrul di Kantor Kementerian Agama, Kamis 16 Januari 2020. (Baca juga:
Fachrul mengaku sempat bertanya kepada pejabat di sana alasan menggunakan lagu China. "Saya tanya kenapa lagu China? Ternyata karena ini menjelang Imlek. Jadi negara Islam di pertunjukannya semua pakai bahasa China dan di sana Burj Khalifa itu tulisan China," tambah Menag yang didampingi sang istri Anni Fachrul Raji, seperti ditulis kemenag.go.id.
Dia mengungkapan, ternyata itu dilakukan pemerintah Dubai demi menarik minat wisatawan agar berkunjung ke negaranya. Pernyataan ini menurut Menag disampaikan oleh petinggi pemerintahan di Dubai. (Baca Juga: Promo Moderasi Beragama, Indonesia-UEA Perkuat Sinerg)
Menurut pengakuan mereka, kata Fachrul, toleransi beragama yang dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian suatu negara merupakan modal untuk menarik wisatawan ke sana.
"Itu saya hanya menunjukkan bagaimana penghormatan orang dan mereka memesan pada kami, kepada saya saat ambil foto (dia bilang), 'Anda jangan lupa Anda punya objek wisata, Anda punya proyek investasi, nggak akan ada orang mau datang kalau Anda tidak rukun dan damai dan jangan lupa wisatawan itu sebagian sangat besar itu nonmuslim'," tutur Menag.
"Ternyata betul waktu malam kita foto lebih banyak bule, China, Jepang, gitu. Jadi kalau anda tidak tunjukkan toleransi dengan baik, pasti mereka nggak mau datang," sambung Fachrul.
"Saya bawa oleh-oleh luar biasa kemarin di Dubai, itu ada fountain park itu sangat besar, air mancur besar sekali dan jangan lupa saya terkejut juga, ternyata lagunya-lagu China," kata Menag Fachrul di Kantor Kementerian Agama, Kamis 16 Januari 2020. (Baca juga:
Fachrul mengaku sempat bertanya kepada pejabat di sana alasan menggunakan lagu China. "Saya tanya kenapa lagu China? Ternyata karena ini menjelang Imlek. Jadi negara Islam di pertunjukannya semua pakai bahasa China dan di sana Burj Khalifa itu tulisan China," tambah Menag yang didampingi sang istri Anni Fachrul Raji, seperti ditulis kemenag.go.id.
Dia mengungkapan, ternyata itu dilakukan pemerintah Dubai demi menarik minat wisatawan agar berkunjung ke negaranya. Pernyataan ini menurut Menag disampaikan oleh petinggi pemerintahan di Dubai. (Baca Juga: Promo Moderasi Beragama, Indonesia-UEA Perkuat Sinerg)
Menurut pengakuan mereka, kata Fachrul, toleransi beragama yang dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian suatu negara merupakan modal untuk menarik wisatawan ke sana.
"Itu saya hanya menunjukkan bagaimana penghormatan orang dan mereka memesan pada kami, kepada saya saat ambil foto (dia bilang), 'Anda jangan lupa Anda punya objek wisata, Anda punya proyek investasi, nggak akan ada orang mau datang kalau Anda tidak rukun dan damai dan jangan lupa wisatawan itu sebagian sangat besar itu nonmuslim'," tutur Menag.
"Ternyata betul waktu malam kita foto lebih banyak bule, China, Jepang, gitu. Jadi kalau anda tidak tunjukkan toleransi dengan baik, pasti mereka nggak mau datang," sambung Fachrul.
(dam)