Kementerian Perhubungan Peduli Korban Banjir di Wilayah Jabodetabek
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang disebabkan oleh hujan ekstrem dalam beberapa hari terakhir khususnya di wilayah Jabodetabek telah menimpa masyarakat luas. Banyak rumah yang terendam banjir bahkan sampai beberapa hari, mereka terpaksa harus mengungsi di beberapa lokasi yang lebih tinggi. Seperti halnya masyarakat di sekitar jalur kereta api.
Sementara jalur kereta api belum bisa dilalui karena terendam air, masyarakat memanfaatkan beberapa titik di sekitar jalur dan juga stasiun untuk mengungsi. Seperti halnya yang terjadi di sekitar Stasiun Rawa Buaya Cengkareng Jakarta Barat.
Melihat situasi ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam rangka meringankan penderitaan masyarakat yg tertimpa musibah banjir memberikan bantuan bingkisan berupa selimut, sembako, mie instan dan obat obatan kepada masyarakat sekitar di Stasiun Rawa Buaya. Bingkisan diberikan kepada lebih kurang 210 KK di Kelurahan Duri Kosambi RW 07 Cengkareng Jakarta Barat.
Hal ini dilakukan di sela sela kunjungan di Stasiun Rawa Buaya Jumat 3 Januari 2020 guna meninjau kondisi jalur KA yang masih belum beroperasi karena masih dilakukan normalisasi jalur. Jalur ini terendam banjir yang menyebakan terjadi gogosan, balast yang terbawa air sehingga menyebabkan jalur terganggu.
Sejalan dengan ini, Sesditjen Perkeretaapian Zulmafendi sebelumnya juga menyerahkan bingkisan kepada pegawai Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang rumahnya terendam banjir. Penyerahan dilakukan di kantor pusat secara simbolis.
“Kami ingin berbagi dengan para pegawai yang terkena banjir. Ini sebagai bentuk rasa kepedulian kepada mereka yang rumahnya terendam banjir. Aktifitasnya tentu sangat terganggu, untuk itu kami memberi dispensasi untuk sementara waktu mengurus kondisi rumahnya” tegas Zulmafendi.
Dari data yang ada, terdapat lebih kurang 100 pegawai Ditjen Perkeretaapian yang terkena dampak banjir. Pegawai tersebut berasal dari semua unit kerja kantor pusat dan Balai di Wilayah Jakarta dan Bekasi yang tempat tinggalnya tersebar di Wilayah Bekasi, Jakarta dan Tangerang.
Di tempat lain, Direktur Prasarana Perkeretaapian Heru Wisnu, juga menyerahkan bingkisan kepada korban banjir di sekitar Bukit Duri pada saat melakukan peninjauan di Dipo KRL di Bukit Duri. Wilayah ini merupakan satu wilayah yang paling parah terdampak banjir yang mengakibatkan Dipo ini lumpuh sehingga tidak bisa melakukan aktivitas rutin. Penyerahan bingkisan dilakukan secara simbolis di Kelurahan Bukit Duri. Bingkisan berupa selimut dan kebutuhan pokok serta obat-obatan.
“Kami peduli dan ingin meringankan beban masyarakat di sekitar wilayah Bukit Duri. Karena dalam kondisi banjir ini mereka kesulitan bagaimana untuk mendapatkan kebutuhan pokok, misalnya makan minum dan tempat tinggal. Beberapa titik di area stasiun bisa dijadikan pengungsian sementara bagi masyarakat. Namun tentu ini tidak boleh mengganggu perjalanan KA,” pungkasnya.
Sementara jalur kereta api belum bisa dilalui karena terendam air, masyarakat memanfaatkan beberapa titik di sekitar jalur dan juga stasiun untuk mengungsi. Seperti halnya yang terjadi di sekitar Stasiun Rawa Buaya Cengkareng Jakarta Barat.
Melihat situasi ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam rangka meringankan penderitaan masyarakat yg tertimpa musibah banjir memberikan bantuan bingkisan berupa selimut, sembako, mie instan dan obat obatan kepada masyarakat sekitar di Stasiun Rawa Buaya. Bingkisan diberikan kepada lebih kurang 210 KK di Kelurahan Duri Kosambi RW 07 Cengkareng Jakarta Barat.
Hal ini dilakukan di sela sela kunjungan di Stasiun Rawa Buaya Jumat 3 Januari 2020 guna meninjau kondisi jalur KA yang masih belum beroperasi karena masih dilakukan normalisasi jalur. Jalur ini terendam banjir yang menyebakan terjadi gogosan, balast yang terbawa air sehingga menyebabkan jalur terganggu.
Sejalan dengan ini, Sesditjen Perkeretaapian Zulmafendi sebelumnya juga menyerahkan bingkisan kepada pegawai Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang rumahnya terendam banjir. Penyerahan dilakukan di kantor pusat secara simbolis.
“Kami ingin berbagi dengan para pegawai yang terkena banjir. Ini sebagai bentuk rasa kepedulian kepada mereka yang rumahnya terendam banjir. Aktifitasnya tentu sangat terganggu, untuk itu kami memberi dispensasi untuk sementara waktu mengurus kondisi rumahnya” tegas Zulmafendi.
Dari data yang ada, terdapat lebih kurang 100 pegawai Ditjen Perkeretaapian yang terkena dampak banjir. Pegawai tersebut berasal dari semua unit kerja kantor pusat dan Balai di Wilayah Jakarta dan Bekasi yang tempat tinggalnya tersebar di Wilayah Bekasi, Jakarta dan Tangerang.
Di tempat lain, Direktur Prasarana Perkeretaapian Heru Wisnu, juga menyerahkan bingkisan kepada korban banjir di sekitar Bukit Duri pada saat melakukan peninjauan di Dipo KRL di Bukit Duri. Wilayah ini merupakan satu wilayah yang paling parah terdampak banjir yang mengakibatkan Dipo ini lumpuh sehingga tidak bisa melakukan aktivitas rutin. Penyerahan bingkisan dilakukan secara simbolis di Kelurahan Bukit Duri. Bingkisan berupa selimut dan kebutuhan pokok serta obat-obatan.
“Kami peduli dan ingin meringankan beban masyarakat di sekitar wilayah Bukit Duri. Karena dalam kondisi banjir ini mereka kesulitan bagaimana untuk mendapatkan kebutuhan pokok, misalnya makan minum dan tempat tinggal. Beberapa titik di area stasiun bisa dijadikan pengungsian sementara bagi masyarakat. Namun tentu ini tidak boleh mengganggu perjalanan KA,” pungkasnya.
(alf)