KSBN Siapkan Program Pelestarian Budaya

Selasa, 24 Desember 2019 - 09:24 WIB
KSBN Siapkan Program...
KSBN Siapkan Program Pelestarian Budaya
A A A
JAKARTA - Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) makin fokus dalam pelestarian budaya leluhur. Setelah pada pengujung tahun 2019 menggelar pertunjukan Wayang Orang Srikandi Mustokoweni yang bekerja sama dengan Teater Wayang Indonesia (TWI), tahun depan mereka merancang Sendratari Majapahit di Trowulan, Mojokerto.

Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji menilai, kegiatan-kegiatan pertunjukan seperti itu merupakan upaya KSBN melestarikan budaya bangsa. Wayang Orang Srikandi Mustokoweni yang digelar di Theater Kautaman, Gedung Pewayangan Kautaman, TMII, Jakarta Timur pada Minggu (22/12) misalnya, bukan sekadar memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, tapi lebih pada mengajak masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda untuk mencintai seni budaya sendiri.

Ajang ini merupakan pentas wayang orang kedua yang diselenggarakan KSBN setelah pertunjukan Wayang Orang Srikandi Mustokoweni di Rabbat, Maroko, pada Juli lalu.

“KSBN ingin membuka wawasan masyarakat bahwa seni tradisi wayang orang sangat indah dan memiliki filosofi teramat dalam. Kami berharap penonton mendapatkan hikmat di balik cerita dalam wayang ini,” ujar Hendardji yang berperan sebagai Begawan Kolosabdo pada Pertunjukan Wayang Orang Srikandi Mustokoweni itu.

Ketua Umum Pagelaran Wayang Orang Srikandi Mustokoweni, Nuniek Y. Tri Wahyuni menambahkan, pagelaran ini digelar mengajak masyarakat mencintai budaya bangsa yang dikemas dengan seni pertunjukan menarik. Harapannya adalah menarik penonton baru, terutama dari generasi muda yang mencari hiburan alternatif. “Kami turut melibatkan generasi muda dalam kegiatan wayang orang ini agar mereka bisa lebih paham budayanya sendiri,” ujar Nuniek yang berperan sebagai Dewi Srikandi.

Namun jelas, dengan pengalaman itu pula KSBN merancang cerita-cerita budaya untuk program tahun depan di antaranya Sendratari Majapahit di Trowulan pada Oktober 2020 dan Orkestra Borobudur pada Juli 2020 yang diharapkan akan jadi program spektakuler KSBN tahun depan.

“Kami punya banyak agenda yang akan dilakukan tahun depan. Bahkan, kami juga akan menggelar seminar nasional Sriwijaya di Jambi yang hasilnya akan menjadi bahan pembuatan film kolosal tentang Sriwijaya pada 2021. Semua itu bagian dari upaya kami melestarikan seni budaya bangsa,” ungkap Hendardji di Jakarta, kemarin.

Selain program pertunjukan sendratari, KSBN juga akan terus mempromosikan seni budaya Indonesia lewat lawatan budaya yang akan diikutinya. Salah satunya lawatan keempat negara sekaligus di Amerika Selatan, yakni Brasil, Uruguay, Argentina, dan Cile, pada April mendatang. Program itu sebagai kelanjutan dari kesuksesan program-program lawatan yang sudah dilakukan KSBN selama 2019, yakni di Aljazair, Maroko, Kroasia, dan Filipina. Konsep besarnya adalah mengenalkan dan mempromosikan seni budaya Indonesia di pentas internasional.

Bahkan, untuk meramaikan pelepasan Napak Tilas 500 Tahun Ekspedisi Magelhaens di Sevilla, Spanyol, pada Mei 2020, KSBN juga akan mengirimkan delegasinya. Salah satunya dengan mengirimkan para pelatih tari.

“Jadi, tahun depan agenda dalam dan luar negeri kami cukup padat. Semoga saja semua bisa berjalan sesuai harapan agar seni budaya Indonesia tetap terjaga kelestariannya,” ujar Hendardji.

Semua aktivitas tersebut adalah bukti komitmen KSBN dalam mengawal UU Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. (M Ridwan)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1022 seconds (0.1#10.140)