Jateng Launching Silap Online
A
A
A
SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Rabu (27/11/2019) meluncurkan aplikasi Silap online di Gradhika Bhakti Praja. Silap online ini merupakan aplikasi sistem pelaporan yang akan digunakan OPD di Jawa Tengah, untuk memberikan laporan pelaksanaan kegiatan desa dampingan, dalam rangka penanggulangan kemiskinan.
"Terima kasih kepada semua OPD yang dalam waktu singkat dapat merealisasikan program 1 OPD 1 Desa Dampingan. Hari ini kita akan tingkatkan dengan Silap Online, yang akan memudahkan sistem pelaporan pelaksanaan kegiatan desa dampingan," tutur Wagub Taj Yasin saat memberikan sambutan pada acara Rakor Pemberdayaan Desa Dampingan dan Launching Silap Online.
Keberadaan aplikasi silap ini, dirasa wagub penting. Sebab, laporan hasil dampingan dari OPD masih belum maksimal. Artinya, belum bisa diketahui secara persis apa capaiannya, wujud capaiannya seperti apa, dan bagaimana imbas bagi masyarakat yang didampingi.
"Belum bisa mengatakan ya yang saya dampingi sekarang sudah turun sekian persen, yang menerima manfaatnya sekian persen. Maka dengan Silap online yang kita launching, saya berharap tahun depan laporannya akan lebih baik lagi, sehingga kita bisa menilai kinerja kita sudah baik atau belum," jelasnya.
Wagub yang akrab dipanggil Gus Yasin itu juga mengingatkan agar OPD provinsi lebih intens bekerja sama dengan OPD kabupaten/ kota. Sehingga dapat bergerak bersama untuk mengentaskan kemiskinan lebih cepat.
"Saya berharap program 1 OPD 1 desa dampingan bisa diadopsi di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Program ini sudah saya sampaikan ke pemerintah pusat dan DPR RI dan mendapat apresiasi," bebernya
Kerja sama yang digerakkan dengan kabupaten/kota, lanjut dia, tentu dengan memanfaatkan potensi yang tersedia di daerah, berkoordinasi dengan perangkat daerah dan para pemangku kepentingan, serta memobilisasi peran CSR dan civitas akademika.
"Terima kasih kepada semua OPD yang dalam waktu singkat dapat merealisasikan program 1 OPD 1 Desa Dampingan. Hari ini kita akan tingkatkan dengan Silap Online, yang akan memudahkan sistem pelaporan pelaksanaan kegiatan desa dampingan," tutur Wagub Taj Yasin saat memberikan sambutan pada acara Rakor Pemberdayaan Desa Dampingan dan Launching Silap Online.
Keberadaan aplikasi silap ini, dirasa wagub penting. Sebab, laporan hasil dampingan dari OPD masih belum maksimal. Artinya, belum bisa diketahui secara persis apa capaiannya, wujud capaiannya seperti apa, dan bagaimana imbas bagi masyarakat yang didampingi.
"Belum bisa mengatakan ya yang saya dampingi sekarang sudah turun sekian persen, yang menerima manfaatnya sekian persen. Maka dengan Silap online yang kita launching, saya berharap tahun depan laporannya akan lebih baik lagi, sehingga kita bisa menilai kinerja kita sudah baik atau belum," jelasnya.
Wagub yang akrab dipanggil Gus Yasin itu juga mengingatkan agar OPD provinsi lebih intens bekerja sama dengan OPD kabupaten/ kota. Sehingga dapat bergerak bersama untuk mengentaskan kemiskinan lebih cepat.
"Saya berharap program 1 OPD 1 desa dampingan bisa diadopsi di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Program ini sudah saya sampaikan ke pemerintah pusat dan DPR RI dan mendapat apresiasi," bebernya
Kerja sama yang digerakkan dengan kabupaten/kota, lanjut dia, tentu dengan memanfaatkan potensi yang tersedia di daerah, berkoordinasi dengan perangkat daerah dan para pemangku kepentingan, serta memobilisasi peran CSR dan civitas akademika.
(atk)