Ditjen Hubdat Suarakan Keselamatan Jalan di Kota Binjai
A
A
A
BINJAI - Guna mengurangi tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar sebagai salah satu penyumbang angka kecelakaan tertinggi yakni sebesar 93.076 orang/tahun (data _Integrated Road Safety Management System_ Korlantas Polri 2018), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinsi Sumatera Utara menggelar Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2019 yang bertemakan “Sayangi Nyawa, Suarakan Keselamatan Jalan” yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Binjai, Sumatera Utara, Minggu (24/11/2019).
“Di Indonesia setiap 1 jam, 3 sampai 4 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan merupakan pembunuh nomor dua setelah stroke, seringkali kecelakaan melibatkan usia produktif. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya meminta agar orang tua tidak memberikan kendaraan baik roda dua maupun roda empat kepada anak yang umurnya belum legal karena dapat membahayakan keselamatan,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Cucu Mulyana.
Selain itu, Cucu menegaskan dalam permasalahan keselamatan sudah ada pembagian tugasnya yang tertuang pada Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 4 Tahun 2013 tentang RUNK (Rencana Umum Nasional Keselamatan) Jalan yang terdiri dari 5 pilar yaitu Manajemen Keselamatan Jalan, Jalan yang Berkeselamatan, Kendaraan yang Berkeselamatan, Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan, dan Penanganan Pra dan Pascakecelakaan.
“Berdasarkan Inpres tersebut, Kementerian Perhubungan memiliki tugas dalam mengatur Kendaraan yang Berkeselamatan. Sejak RUNK tersebut diterbitkan, kami (Kemenhub) mulai melakukan kampanye yang terkait dengan keselamatan yang akan dilakukan di seluruh Indonesia,” kata Cucu.
Acara Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2019 sudah dilaksanakan di beberapa kota lain di Indonesia salah satunya yang digelar di Kota Binjai, Sumatera Utara.
Sekretaris Daerah Kota Binjai Sumatera Utara M. Mahfullah P. Daulay yang turut menghadiri acara tersebut menyampaikan, terima kasih kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan yang telah mempercayakan kota Binjai sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Pemerintah Kota Binjai memuat beberapa kebijakan terkait keselamatan bahwasanya hal terpenting dimulai dari diri pengguna kendaraan, khususnya untuk pengguna usia produktif hal tersebut dimulai dari bimbingan orang tua.
“Kita menyadari bahwa sepenuhnya pengendara yang kurang tertib dalam menaati peraturan lalu lintas yaitu pengendara usia remaja yang belum legal dan belum memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi). Maka itu demi menjaga keselamatan lalu lintas khususnya di kota Binjai, pemerintah melalui unit lalu lintas terus mengadakan penempatan petugas-petugas di jam produktif untuk mengatur secara bersamaan ke sekolah maupun tempat keramaian,” tambah Mahfullah.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinsi Sumatera Utara Putu Sumarjaya mengatakan acara Pekan Nasional Keselamatan Jalan tahun 2019 yang digelar di Binjai, sudah dilakukan sosialisasi Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD), fun gowes dan konvoi, safety drive, dialog nasional, ragam lomba dan lucky draw, serta ditutup dengan hiburan.
“Dengan adanya Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2019 ini yang bertujuan agar terciptanya peningkatan keselamatan jalan bagi pelajar maupun masyarakat serta diharapkan dapat terwujudnya budaya masyarakat yang tertib dan teratur dalam berperilaku berlalu lintas untuk mengurangi tingkat kecelakaan,” ujar Putu.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara Abdul Haris Lubis, Kepala Dinas Perhubungan Kota Binjai Syahrial, Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Utara Mukhsin Siregar, dan Kepala PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Utama Sumatera Utara Ifriyantono. (ira/ds/ptr/ei)
“Di Indonesia setiap 1 jam, 3 sampai 4 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan merupakan pembunuh nomor dua setelah stroke, seringkali kecelakaan melibatkan usia produktif. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya meminta agar orang tua tidak memberikan kendaraan baik roda dua maupun roda empat kepada anak yang umurnya belum legal karena dapat membahayakan keselamatan,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Cucu Mulyana.
Selain itu, Cucu menegaskan dalam permasalahan keselamatan sudah ada pembagian tugasnya yang tertuang pada Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 4 Tahun 2013 tentang RUNK (Rencana Umum Nasional Keselamatan) Jalan yang terdiri dari 5 pilar yaitu Manajemen Keselamatan Jalan, Jalan yang Berkeselamatan, Kendaraan yang Berkeselamatan, Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan, dan Penanganan Pra dan Pascakecelakaan.
“Berdasarkan Inpres tersebut, Kementerian Perhubungan memiliki tugas dalam mengatur Kendaraan yang Berkeselamatan. Sejak RUNK tersebut diterbitkan, kami (Kemenhub) mulai melakukan kampanye yang terkait dengan keselamatan yang akan dilakukan di seluruh Indonesia,” kata Cucu.
Acara Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2019 sudah dilaksanakan di beberapa kota lain di Indonesia salah satunya yang digelar di Kota Binjai, Sumatera Utara.
Sekretaris Daerah Kota Binjai Sumatera Utara M. Mahfullah P. Daulay yang turut menghadiri acara tersebut menyampaikan, terima kasih kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan yang telah mempercayakan kota Binjai sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Pemerintah Kota Binjai memuat beberapa kebijakan terkait keselamatan bahwasanya hal terpenting dimulai dari diri pengguna kendaraan, khususnya untuk pengguna usia produktif hal tersebut dimulai dari bimbingan orang tua.
“Kita menyadari bahwa sepenuhnya pengendara yang kurang tertib dalam menaati peraturan lalu lintas yaitu pengendara usia remaja yang belum legal dan belum memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi). Maka itu demi menjaga keselamatan lalu lintas khususnya di kota Binjai, pemerintah melalui unit lalu lintas terus mengadakan penempatan petugas-petugas di jam produktif untuk mengatur secara bersamaan ke sekolah maupun tempat keramaian,” tambah Mahfullah.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinsi Sumatera Utara Putu Sumarjaya mengatakan acara Pekan Nasional Keselamatan Jalan tahun 2019 yang digelar di Binjai, sudah dilakukan sosialisasi Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD), fun gowes dan konvoi, safety drive, dialog nasional, ragam lomba dan lucky draw, serta ditutup dengan hiburan.
“Dengan adanya Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2019 ini yang bertujuan agar terciptanya peningkatan keselamatan jalan bagi pelajar maupun masyarakat serta diharapkan dapat terwujudnya budaya masyarakat yang tertib dan teratur dalam berperilaku berlalu lintas untuk mengurangi tingkat kecelakaan,” ujar Putu.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara Abdul Haris Lubis, Kepala Dinas Perhubungan Kota Binjai Syahrial, Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Utara Mukhsin Siregar, dan Kepala PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Utama Sumatera Utara Ifriyantono. (ira/ds/ptr/ei)
(alf)